SuaraKaltim.id - Kuota BBM bersubsidi jenis solar yang disalurkan ke nelayan di Kota Balikpapan ternyata terbatas. Pasalnya, hanya sekitar 75 persen yang dipenuhi Pertamina dari kebutuhan yang diperlukan.
Hal itu dibeberkan Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni. Dia mengatakan, usulan dari nelayan yang masuk ke pihaknya ada sekitar 650 ton untuk 500 KK.
“Sedangkan kami mendapat dari Pertamina itu hanya 417 ton jadi hanya 75 persennya saja dari yang diperlukan dari nelayan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (24/7/2022).
Dia menyebut, karena kuotanya terbatas, maka penyalurannya dilakukan secara ketat. Sehingga, seluruh nelayan yang masuk dalam rekomendasi tersebut, bisa mendapatkan BBM subsisi.
Baca Juga: Agustus, Kendaraan Roda Empat Isi BBM Harus Pakai MyPertamina
“Oleh karena itu kami perketat. Kemarin sudah kami sosialisasikan. Jadi kami sudah mengeluarkan rekomendasi. Sudah memang kami bagi, ada hitungannya ada rumusannya,” ucapnya.
“Sudah kami analisa, sekian yang kami kasih. Jadi sudah kami hitung, kami tidak ada berpihak pada nelayan A atau nelayan B,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk BBM subsidi memang tidak bisa memenuhi kebutuhan 100 persen nelayan. Karenanya, nelayan diminta untuk bisa memaksimalkan untuk mencari ikan di laut.
“Karena ini BBM bersubsidi memang tidak cukup 100 persen untuk kebutuhan kita. Karena itu manfaatkan maksimalkan. Karena harapannya semua merata terbagi,” sebutnya.
Dia mengingatkan SPBN tidak memberikan kepada siapapun yang tidak masuk dalam rekomendasi. Termasuk tidak bisa di wakilkan yang bukan keluarga dekat seperti istri atau anak.
Baca Juga: 15 Titik Panas Kembali Terdeteksi di Kaltim, Tersebar di 6 Wilayah
“Yang namanya tidak tercantum dalam rekomendasi jangan dikasihkan. Tidak boleh diwakilkan. SPBU tidak boleh, kita tidak menyetujui itu, yang boleh mewakilkan adalah anak atau istrinya,” jelasnya.
Kata dia, kuota BBM subsidi untuk nelayan di Balikpapan masih lebih besar di banding daerah lain. “Kita bersyukur, kita lebih banyak dari kabupaten kota lain, kita harus bersyukur,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
NasDem Dukung Kebijakan Prabowo Menghapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Petani, dan Nelayan
-
Jerit Nelayan di Proyek Kota Elite: Terhimpit Pembangunan, Terlilit Utang
-
Aksi Puluhan Perahu Nelayan di PIK 2, Desak Prabowo Tak Lanjutkan Kebijakan Jokowi Soal Ini!
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital