SuaraKaltim.id - Sepekan sudah pemberlakuan jam operasional truk pengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU. Terutama di Jalan Letjen Soeprapto, Balikpapan Barat. Jam operasional truk mulai pukul 22.00 hingga 05.00 Wita.
Di kawasan yang disebut Kebun Sayur ini truk sudah mulai mengantre mulai pukul 21.00 Wita atau satu jam sebelum layanan pengisian solar dibuka untuk truk. Arhan, sopir truk sembako sedikit mengeluhkan dengan pemberlakuan jam pengisian solar.
Waktu pengisian hingga larut malam menurutnya sangat mempengaruhi jam istirahat. Selama ini waktu sore hingga malam biasanya dia sudah di rumah bersama keluarga. Walaupun terkadang lebih banyak istirahat di dalam perjalanan.
"Sebenarnya ya menganggu jam istirahat. Kalau sekarang jam 10 malam kita mesti sudah di pom bensin. Kalau truk kita tinggal, bahaya juga. Tapi ya mau bagaimana, kita ini sopir ya ikut aja aturan pemerintah," kata Arhan, Ahad (24/7/2022) malam.
Baca Juga: Tengah Malam Sejoli Tewas Dilibas Truk di Jalan Raya Ngawi
Pemuda yang tinggal di Baru Ulu itu sudah cukup lama menjadi sopir. Biasanya dia mengantarkan sembako dengan tujuan Muara Wahau Kutai Timur hingga Kabupaten Berau. Diupah Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Upah tersebut mesti dibagi tiga, karena tak mungkin dia sendirian membongkar muatan ketika sampai tujuan.
"Ini saya sebenarnya baru datang dari Wahau. Tadi ditelepon bos untuk antar barang ke Berau. Makanya malam ini disuruh isi minyak dulu," ucapnya.
Hal serupa juga dikeluhkan Rafiq, sopir truk pengangkut material bangunan. Selama ini menurutnya jam operasional cukup menyita waktu. Belum lagi antrean hingga larut malam. Menurutnya pengisian solar untuk truk mestinya juga dibuka di SPBU lainnya.
"Kalau mau tidak antre ya harusnya jamnya ini diatur lagi. Terus pengisian tidak berpusat di sana saja. SPBU lainnya juga buka," ujarnya.
Di sisi lain antrean truk kerap mendapatkan komplain dari warga sekitar Kebun Sayur. Terutama warga yang memiliki toko, lantaran truk kerap menutup tempat usaha yang masih beroperasi.
Baca Juga: LRT Sumsel Telah Berusia 4 Tahun, Benarkah Budaya Transportasi Umum di Palembang Tumbuh?
Sementara itu Camat Balikpapan Barat, Arif Fadilah mengatakan, ia sempat berdialog dengan warga, pasca berlakunya jam pengisian solar. Warga mengaku bersyukur ada perubahan yang cukup signifikan.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran Berujung Petaka? Hindari Risiko Maut dengan Mobil Bak Terbuka
-
Mudik Lebaran 2025 Nyaman, Berikut Deretan Rest Area Berfasilitas SPBU di Tol Trans Jawa
-
Tiba-tiba Turun, Daftar Harga BBM Pertamina di SPBU Seluruh Provinsi Indonesia
-
Kehadiran Isuzu Elf EV di Indonesia Hanya Tinggal Menunggu Waktu, Siap Tantang Fuso eCanter
-
Mobil Listrik dan Hybrid Sudah Diguyur Insentif, Kapan Giliran Truk Listrik?
Tag
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
APBD Terpangkas Rp 300 Miliar, Pemkab PPU Matangkan Program Kartu Cerdas
-
Libur Lebaran di Beras Basah: 3.000 Pelancong, Mayoritas Wisatawan Lokal
-
Harga Sewa Kapal ke Pulau Beras Basah: Mulai Rp 550 Ribu, Ini Daftarnya!
-
Dua Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A Awards 2025 Sukses Diboyong BRI
-
Dari Nganjuk ke Sepaku, Wisatawan Rela Tempuh Perjalanan Jauh Demi IKN