SuaraKaltim.id - Program subsidi sepatu, tas dan seragam sekolah ke murid-murid di Bontang diprediksi mulai dibagikan paling lambat September 2022 ini.
Penyerahan bantuan ini dilakukan setelah paket tender selesai. Tiga paket pembagian peralatan sekolah dibagikan tidak serentak, sebab tender dilakukan terpisah.
Untuk diketahui, ketiga paket itu di antaranya pengadaan sepatu, tas, dan seragam sekolah untuk peserta didik baru SD, dan SMP di Kota Bontang.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparudin mengatakan, saat ini tender yang sudah selesai diantaranya pengadaan sepatu sekolah.
Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pemenang proyek dengan pagu Rp 1,4 miliar berasal dari Kota Bontang yang beralamat di Jalan MT Haryono.
CV Artomoro Joyo berhasil menang dari 60 total peserta lelang. Menawar dengan harga Rp 1,3 Miliar proses saat ini hanya menunggu penandatanganan kontrak.
"Kalau pembagian pasti tidak serentak. Jadi setelah ada peserta pemenang mereka langsung bekerja dan menyalurkan ke setiap sekolah," katanya saat dikonfirmasi, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (28/7/2022).
Sementara untuk proses lelang pengadaan tas penerima juga sama seperti sepatu. Nilai pagu Rp 1,1 Miliar, saat ini proses pemberian surat penunjukan penyedia barang/jasa.
Pemenang lelang diketahui berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) yaitu PT Yasarah Karya Utama. Harga penawaran setelah terkoreksi senilai Rp 911 Juta.
Baca Juga: Menteri Hadi Tambah Atribut Baret hingga Tongkat Komando untuk ASN ATR/BPN
Menurut Sapar, proses lelang dilakukan secara terbuka dan diikuti oleh setiap kontraktor penyedia baik dalam atau luar kota.
"Kalau proses lelang kan dilakukan terbuka. Jadi siapa yang menang sesuai aturan yang berlaku. Kalau kita sebagai pelaksana saja," sambungnya.
Di akhir, pengadaan ketiga untuk seragam sekolah senilai Rp 778 Juta masih berlangsung lelangnya. Disinggung soal proyek sempat batal, Disdikbud mengaku tidak mengetahui apa sebabnya.
Yang jelas informasi terakhir sudah dibuka dan saat ini proses masa sanggah. Bedanya dengan kedua paket sebelumnya, untuk seragam yang ditender hanya diperuntukkan SD dan SMP Swasta.
Untuk yang Negeri dikatakan Saparudin melalui masing-masing sekolah dengan memberdayakan penjahit lokal. Karena nilai pengerjaannya tidak lebih dari Rp 200 Juta.
"Semua sudah berproses. Kalau yang lelang tunggu selesai dulu. Sementara untuk yang disiapkan masing-masing sekolah sudah berlangsung sebagian," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop