SuaraKaltim.id - Adanya cuaca buruk belakangan ini tidak menyurutkan keinginan para nelayan di Kota Balikpapan untuk tetap melaut. Pasalnya, gelombang laut cukup tinggi.
Menurut Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni untuk saat ini memang belum ada dari kelompok nelayan yang tidak turun melaut karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
“Untuk nelayan masih ada yang melaut, meski tidak terlalu jauh dari tepi pantai,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (1/8/2022).
Dia mengaku, sampai saat ini belum ada laporan dari para kelompok nelayan yang terpaksa tidak turun melaut. Alasannya, karena kondisi cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: 5 Makanan Sumber Omega 3
“Belum ada laporan dari nelayan yang di Balikpapan tidak melaut,” akunya.
Dia menyampaikan, bahwa pihaknya secara rutin selalu menyampaikan informasi kepada para nelayan terkait situasi dan kondisi cuaca.
Jadi, ketika cuaca tidak mendukung untuk melaut, kita akan memberitahu para nelayan. Sehingga, masalah yang tidak diinginkan dapat dihindari.
“Kita selalu update tentang prediksi cuaca, oleh sebab itu kita selalu sampaikan kepada mereka bahwa saat ini cuaca sedang tidak mendukung,” tuturnya.
Dia menambahkan, bahwa jumlah nelayan yang ada di Kota Balikpapan saat ini, mencapai 56 kelompok, dan satu kelompok mencapai 20 nelayan.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Nelayan di Sumut Simpan 25 Kg Sabu
“Kami juga memastikan stok ikan di kota Balikpapan untuk saat ini masih dalam kondisi aman. Meski Untuk memenuhi kebutuhan ikan untuk masyarakat kota Balikpapan, kita hanya mampu 17 persen saja. Kemudian sisanya dipasok dari nelayan luar daerah Balikpapan, yakni dari nelayan Selat Makassar,” terangnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi mulai 17 Juli hingga 22 Agustus 2022 cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia akan akan lebih dingin dari waktu yang sama pada 2021.
“Ini disebut fenomena albelian,” kata BMKG seperti ditulis dalam laman resmi badan ahli cuaca ini. Dimulai Besok pagi jam 06.00 Wita. Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari fenomena alphelion,” katanya.
Dia menegaskan, fenomena anomali cuaca ini akan berakhir pada Agustus. Katanya pula, ada fenomena cuaca yang akan dirasakan lebih dari sebelumnya.
“Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya. Karena itu, badan-badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat, demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi,” ucap petugas cuaca.
Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya. Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
8 Sepatu Running untuk Pria dan Wanita, Berikan Kenyamanan Ekstra Hindari Cedera
-
Buruan Klaim 8 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan sampai Kehabisan!
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
Kaltim Siapkan Perusda Ojol, Lawan Ketimpangan Tarif Aplikator Nasional
-
Berburu Modal di Era IKN, Penajam Andalkan Kawasan Industri Strategis