SuaraKaltim.id - Gedung bangunan Pasar Taman Citra Lok Tuan mulai dipenuhi pedagang, pada Selasa (2/8/2022) pagi. Aktivitas pemindahan itu dibarengi dengan dipenuhinya tuntutan pedagang.
Misalnya tempat strategis penjualan ikan yang rencananya dipindah keluar. Kemudian pengampar nantinya barter dan berjualan di dalam. Hanya saja, saat ini menunggu terlebih dahulu untuk penyiapan infrastruktur pendukung.
Ketua Umum Forum Pedagang Pasar Taman Citra Mas Lok Tuan Abdul Azis mengatakan, pemindahan sudah dilakoni para pedagang sejak kemarin.
"Sudah tadi aktivitas berjualan di pasar yang baru. Kompensasinya pemerintah memenuhi tuntutan pedagang dengan luas lapak dan tempat yang ideal," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga: Soal Pedagang Asongan Candi Borobudur, Ganjar: Jangan Sampai Masyarakat Sekitar Jadi Penonton
Lebih lanjut, untuk sementara waktu pedagang masih berjualan di dalam. Keluhan yang masih perlu cepat diatasi tepatnya tempat parkir dan akses masuk bongkar muat ikan.
"Meski sementara waktu kita tetap kawal tuntutan yang sudah disampaikan," sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Pasar Andi Penrenrengi membenarkan pemenuhan tuntutan bagi pedagang. Hal itu bertujuan agar semua bisa pindah dan tidak lagi berjualan di pasar yang lama.
Sembari menunggu, mereka akan mendapat luasan lapak di halaman belakang pasar. Hal itu sesuai dengan isi surat yang dimiliki.
Proses nya juga bertahap. Hingga APBD Perubahan pemenuhan seperti kanopi dan meja bisa selesai. Baru infrastruktur lanjutan akan dipenuhi pada APBD Murni 2023.
Baca Juga: Dalam Waktu Semalam, 4 Tersangka Pengedar Sabu Ditangkap Polres Bontang
"Alhamdulillah mereka bisa pindah semua setelah ada titik temu. Catatan pemenuhan tuntutan dipenuhi secara bertahap," ucap Andi.
Selanjutnya, Diskop-UKMP hingga kemarin tidak mengeluarkan surat peringatan kepada pedagang. Karena menurut mereka pendekatan secara persuasif bisa dilakukan.
"Tidak sampai keluar suratnya. Pendekatan humanis saja," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang ikan menolak untuk pindah. Salah satu alasannya adalah luas lapak.
Berita Terkait
-
Viral Pedagang Ayam Ditagih Pajak Rp500 Juta, Kinerja Petugas Pajak Tuai Kritikan
-
Mama-Mama Papua Buka Suara: Pasar Baru Bukan Solusi, Kami Minta Pasar Boswesen Dibangun
-
Harapan dari Pedagang Mikro kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto
-
Viral Pedagang Mainan Di Cengkareng Pertontonkan Video Porno Ke Anak-anak, Polisi Turun Tangan
-
Imbas Kios Disegel Sarana Jaya, Pedagang Ancam Tutup Akses JPM Pasar Tanah Abang: Kami Sepakat Ogah Bayar Service Charge
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN