Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 15:06 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Gubernur Kaltim Isran Noor menilai wajar jika Bumi Etam ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi  Ibu Kota Negara (IKN) menggantikan Jakarta.

Ia mengatakan, Kaltim selama ini sebagai salah satu paru-paru dunia atau penyumbang oksigen terbesar. Di samping itu, ia menyebut kondusifitasnya terjaga dan potensi terjadinya konflik sangat kecil.

“Kaltim adalah salah satu penghasil oksigen di dunia. Maka, wajar jika IKN ditetapkan di Kaltim. Salah satu alasannya itu,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (13/8/2022).

Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) itu menyatakan, kondisi lingkungan hidup Kaltim yang baik dan kelembaban udara tinggi, sehingga tidak ada lahan kritis dan gersang.

Baca Juga: 4 Perpustakaan yang Pecahkan Rekor Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia!

“Meski ada pertambangan atau galian tambang batu bara, tapi di atasnya juga pasti ada tanaman yang tumbuh. Khususnya di Kaltim, itu sudah bisa dilihat,” ucapnya.

Karenanya, ia mengajak seluruh pihak khususnya masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi dijadwalkan akan berkunjung ke IKN dalam waktu dekat. Kunjungan orang nomor satu di RI itu sekaligu melakukan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan infrastruktur.

Rencananya istana presiden dan wakil presiden, kantor kementerian dan sejumlah lembaga negara akan dibangun lebih dulu. Termasuk infrsatruktur pendukung.

Pemerintah Pusat mengalokasikan sekitar Rp 5,3 triliun tahun ini untuk pembangunan di IKN. Bahkan hingga 2024 total anggaran pembangunan mencapai Rp 43 triliun.

Baca Juga: Negara yang Diproyeksikan Termasuk Lima Kekuatan Besar Dunia 2045, Mahfud MD: Indonesia Nomor Lima

Load More