SuaraKaltim.id - Sebanyak 73 titik panas yang tersebar pada lima kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan.
Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni mengungkapkan, semua titik panas tersebut memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Sebanyak 73 titik panas tersebut terpantau Sabtu (13/8), mulai pukul 01.00 wita hingga pukul 24.00 wita," ujarnya di Balikpapan, Minggu.
Dirinya pun langsung menginformasikan sebaran 73 titik panas tersebut ke pihak terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Menurutnya, dua hari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi 31 titik panas tersebar pada lima kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas tersebut sudah hilang, sedangkan 73 titik panas yang terpantau kemarin hingga tadi malam, merupakan titik panas yang berada di lokasi berbeda dan tersebar pada delapan daerah.
Adapun delapan daerah yang terdeteksi 73 titik panas itu adalah di Kota Balikpapan ada 1 titik, Samarinda 1 titik, Kabupaten Paser 2 titik, Kutai Timur ada 27 titik, Kutai Barat ada 2 titik, Kutai Kartanegara 20 titik, Berau 10 titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu ada 10 titik panas.
Rincian per daerah adalah 1 titik panas yang di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Barat, 1 titik di Samarinda ada di Kecamatan Palaran, 2 titik yang di Kutai Barat berada di Kecamatan Muara Pahu, 2 titik yang di Paser berada di Kecamatan Batu Engau.
Kemudian 10 titik panas yang terdeteksi di Mahakam Ulu tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Long Pahangai ada 6 titik, Kecamatan Long Apari ada 1 titik, dan Kecamatan Laham terdapat 3 titik panas.
Selanjutnya di Kutai Timur yang terdeteksi 27 titik panas, tersebar pada tujuh kecamatan, yakni 1 titik di Kecamatan Teluk Pandan, 10 titik di Kecamatan Telen, 2 titik di Rantau Pulung, 3 titik di Muara Wahau, 8 titik di Kongbeng, 2 titik di Kaubun, dan 1 titik di Kecamatan Busang.
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Jateng Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Untuk 20 titik di Kutai Kartanegara tersebar pada sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Muara Wis, Loa Kulu, Anggana, dan Kecamatan Kenohan masing-masing ada 1 titik, Kecamatan Kota Bangun terdeteksi 4 titik panas.
Kemudian di Kecamatan Loa Janan terdeteksi 5 titik panas, Kecamatan Marangkayu terdeteksi 2 titik, Kecamatan Muara Badak ada 1 titik, dan Kecamatan Muara Kaman terdeteksi 4 titik panas.
"Untuk Kabupaten Berau yang terdeteksi 10 titik panas, tersebar pada enam kecamatan, yakni Kecamatan Biduk-Biduk, Kelay, Sambaliung, dan Tabalar masing-masing 1 titik, Kecamatan Segah dan Talisayan masing-masing ada 3 titik panas," kata Ilham. (Antara)
Berita Terkait
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
Cirebon Gempar! Dentuman Keras Terdengar di Seluruh Wilayah, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas
-
CEK FAKTA: Video Viral Soal Penjarahan SPBU Pertamina Hanyalah Aksi Demo Warga Balongan