SuaraKaltim.id - Gelang Simpai adalah anyaman khas suku Dayak di Pegunungan Meratus. Gelang tersebut terbuat dari tumbuhan serat pakis atau Alang Am yang hanya ditemukan di lereng pegunungan.
Gelang Simpai ini konon hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membuatnya, dan bukan sembarang orang bisa membuat gelang Simpai tersebut.
Gelang Simpai ini banyak dibuat oleh orang-orang suku pedalaman Dayak Meratus. Salah satunya di Loksado Kabupaten HSS. Seorang pemuda yang mahir membuat gelang Simpai ini bernama Ibnu Ibrahim dari Loksado, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ditemui KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, di Festival Budaya Pasar Terapung pada Minggu (14/8/2022) kemarin, dirinya bersama satu temanya memperjualbelikan gelang Simpai khas pegunungan Meratus ini.
Ia mengatakan, dalam pembuatan gelang Simpai ini menggunakan bahan yang terdapat di lereng pegunungan Meratus. Katanya juga, bahan tersebut dapat dijadikan berbagai macam jenis anyaman. Seperti gelang, cincin, dan gantungan kunci
“Kami ada dua bahan, ada Lang Am (serat pakis) dan Paikat (rotan), dibuat menjadi gelang, cincin atau biasanya bisa dibuat gantungan kunci juga,” ucapnya, dikutip Senin (15/8/2022).
Untuk harga kerajinan Simpainya sendiri, ia mengatakan bervariasi. Hal itu tergantung pada motif dan ukurannya.
“Untuk harganya sendiri bervariasi, tergantung motif ada dari Rp 30 ribu hingga Rp 80 ribu, kalau cincin Rp 10 ribu saja” katanya.
Saat melakukan penjualan, ia biasanya menunggu panggilan dari dinas jika ada acara-acara tertentu. Ia juga memasarkan produknya melalui media sosial (Medsos) Instagram. Yaitu @simpaitanuhi.
Baca Juga: Viral Video Puluhan Bule Naik Truk Terbuka Diduga di Bali, Disorot Warganet
Uniknya, proses pembuatan gelang Simpai ini dianyam secara langsung di tangan pembeli. Tujuannya, agar ukurannya bisa pas dengan tangan.
"Terkecuali cincin dianyam secara terpisah," tuturnya.
Untuk diketahui, dulunya gelang Simpai sendiri digunakan sebagai hiasan parang Mandau milik suku Dayak pedalaman. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, gelang Simpai dijadikan aksesoris seperti gelang, cincin, gantungan kunci, dan lain sebagainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Bencana 2025 di Kaltim Didominasi Banjir, Disusul Tanah Longsor
-
4 Penambang Batu Bara Ilegal di Cagar Alam Teluk Adang Ditangkap
-
5 Mobil Diesel Bekas Kabin Luas untuk Keluarga: Ada Innova dan Ertiga
-
Pengembangan Wisata Labuan Cermin dengan Skema Kerja Sama Strategis
-
IKN Mulai Bangun Kawasan Legislatif dan Yudikatif