SuaraKaltim.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang meluncurkan layanan Integrasi Tampilan Informasi Pemantauan (Intip).
Layanan itu bisa langsung diakses di Telepon Genggam masing-masing masyarakat dengan mengakses https://intip.bontangkota.go.id/index_cctv.php.
Setelah mengakses juga terdapat layanan pemantauan Closed Circuit Television (CCTV) di 18 kamera yang tersebar di Kota Bontang.
Kabid Penyelenggaraan E-Government, Diskominfo Bontang, Taufiqurrahman mengatakan, program tersebut sudah mulai berjalan sejak awal 2022 lalu.
Diketahui untuk wilayah pemantauan diprioritaskan di 3 tempat. Pertama, soal tempat rawan bencana, lokasi rawan kecelakaan lalulintas, dan lokasi rawan tindakan kriminalitas di ruang publik.
"Jadi masyarakat bisa langsung memantau. Sementara ada 18 titik sudah ada di websitenya. Ini untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat juga," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (15/8/2022).
Selain itu, kegunaannya juga berdampak baik untuk membantu informasi secara publik. Baik kepada pihak Kepolisian, BPBD, dan masyarakat umum.
Misalnya, ada terjadi kecelakaan atau tindak kriminalitas dari CCTV kepolisian bisa menjadi barang bukti dengan mengambil recordnya. Namun, dengan memasukkan surat rekomendasi sah yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
Di dalam perencanaan ke depan, Kominfo juga menyiapkan sistem integrasi dengan pihak ketiga.
Baca Juga: Telaah Sudut Tembakan di Dalam Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM Temukan Fakta Ini
"Ini program yang mampu mengintegrasikan akses informasi publik. Jadi kalau ada kejadian baik itu bencana banjir, kecelakaan, dan kejahatan bisa langsung terekam untuk alat mencari informasi lanjutan," sambungnya.
Dari segi jangkauan, website itu bisa diakses secara langsung dengan jumlah kapasitas 100 orang dalam satu waktu. Apalagi penyimpanan hasil rekaman juga besar dan memadai.
Selanjutnya, dalam waktu berjalan Diskominfo juga akan menambahkan jumlah titik lokasi pemantauan CCTV di tempat berbeda.
Setiap titik prioritas juga tetap dipergunakan. Bahkan dari lokasi lingkup RT, Kelurahan, dan Kecamatan. Semua itu dilakukan secara bertahap.
Dari 18 titik, jaringan yang dipakai 9 CCTV menggunakan Fiber Optik. Sementara sisanya menggunakan jaringan radio.
Selain layanan CCTV, didalam Website itu masyarakat juga bisa mengakses lokasi WiFi Gratis, dan rencana WiFI Gratis di Kota Bontang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Pusat dan Daerah Lempar Tanggung Jawab, Mahulu Terus Terpuruk
-
Kepastian Hukum Pertanahan Jadi Prioritas Pembangunan IKN
-
Langkah Awal Sekolah Rakyat 24 Samarinda: Mulai dengan 12 Guru, Target 100 Siswa
-
Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs