SuaraKaltim.id - Pembangunan bendung gerak Sungai Talake di perbatasan Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, disebut dapat mencegah alih fungsi lahan pertanian tanaman padi di daerah itu.
Para petani di wilayah tersebut mengalih fungsikan lahan persawahan atau pertanian tanaman padi, menjadi kebun kelapa sawit. Alasannya, karena persoalan irigasi.
Hal itu disampaikan anggota DPRD PPU, Syamsuddin Alie. Ia mengatakan, alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit tersebut sulit dibendung atau dihentikan. Selama permasalahan pengairan belum teratasi.
"Mayoritas petani melakukan alih fungsi lahan pertanian tersebut beralasan kesulitan mendapatkan air untuk pengairan sawah," jelasnya, dikutip dari ANTARA, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga: BUMN dan Swasta akan Diberi Tugas Bantu Ketahanan Pangan Indonesia
Ia menjelaskan, Kecamatan Babulu salah satu lumbung padi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Selama ini para petani menggunakan sistem irigasi tadah hujan.
Minimnya ketersediaan sumber air atau terkendala pasokan air untuk pengairan, menyebabkan banyak lahan persawahan tidak digarap petani secara maksimal.
"Keberadaan bendung gerak Sungai Talake dapat menjadi sumber air irigasi lahan persawahan, yang selama ini petani kesulitan untuk mendapatkan sumber air untuk pengairan," ujarnya.
Alih fungsi lahan pertanian tanaman padi menjadi perkebunan kelapa sawit dapat dicegah kata dia, apabila pembangunan bendung gerak Sungai Talake direalisasikan.
Diharapkan pemerintah pusat melanjutkan pembangunan bendung gerak Sungai Talake pada 2023,
Baca Juga: Jadi Pengganti Nasi, Dinas Pertanian Bintan Ajak Masyarakat Konsumsi Sorgum
Bendung gerak Sungai Talake berpengaruh besar pada peningkatan hasil panen petani di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
-
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
-
Puncak Kunjungan di Pantai Ancol Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini
-
Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?