SuaraKaltim.id - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menilai pelanggaran yang dilakukan pemain Borneo FC Kei Hirose terhadap pemain belakang Persebaya Koko Ari Arya merupakan pelanggaran fatal.
Dirinya menyesalkan wasit tidak tegas dalam memberikan hukuman atas pelanggaran yang menyebabkan Koko Ari Arya cedera.
"Menurut saya pelangaran itu sudah fatal, dan harusnya wasit mengeluarkan kartu merah bukannya kartu kuning," sesal Aji usai pertandingan Borneo melawan Persebaya di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat.
Aji menyesalkan keputusan wasit karena cedera yang dialami Koko cukup parah, bahkan pemain asal Surabaya itu harus ditandu ke bus untuk pulang ke hotel.
"Pastinya dia akan kami rontgen dulu, kami tidak tau kapan dia bisa pulih, sepertinya ada patah tulang," kata Aji.
Aji berharap pengadil lapangan bisa lebih sportif demi memajukan sepak bola Indonesia.
"Pertandingan ini live dan disaksikan oleh jutaan orang, tentunya mereka akan paham bahwa tim Persebaya bermain sangat baik pada pertandingan tadi," kata Aji.
Aji juga mengingatkan semua pemain Liga 1 agar saling menjaga karier rekannya di lapangan dan tidak membuat pelanggaran fatal yang menyebabkan pemain cedera parah.
"Kasihan kalau ada pemain yang harus istirahat panjang karena cedera, tentu mereka harus berpikir kalau kejadian itu menimpa pemain itu sendiri," ujar Aji.
Baca Juga: Raih Kemenangan Tipis saat Hadapi Persebaya, Pelatih Borneo FC: Bola Mati Jadi Andalan Kami
Sementara itu, Pelatih Borneo FC Milomir Seslija mengatakan bahwa tindakan Kei Hirose di lapangan saat melakukan pelanggaran keras kepada pemain Persebaya Koko Ari Arya merupakan kejadian insidental dan bukan disengaja.
"Kei pemain yang bagus dan tidak dia sengaja mencederai pemain, itu murni kejadian di lapangan tidak ada faktor kesengajaan," kata Milo.
Tag
Berita Terkait
-
Raih Kemenangan Tipis saat Hadapi Persebaya, Pelatih Borneo FC: Bola Mati Jadi Andalan Kami
-
Aji Santoso: Persebaya Main Bagus, Hanya Saja Hasilnya Tak Sesuai Harapan
-
Tidak Terima Koko Ari Dihajar Kei Hirose, Aji Santoso: Pemain Asing Harus Jadi Contoh
-
Borneo FC Bungkam Persebaya Surabaya di Stadion Segiri, Milomir Seslija Puas
-
Persebaya Tumbang di Markas Borneo FC, Aji Santoso Sesalkan Keputusan Wasit
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suami Istri Jadi Bandar, 5,40 Gram Sabu Diamankan Polisi Bontang
-
APBD Kaltim 2026 Tak Sesuai Target RPJMD, DBH Jadi Biang Kerok
-
Lahan 5 Hektare Disiapkan, BLK Penajam Jadi Pusat Pelatihan SDM untuk IKN
-
Tragedi di Berbas Pantai, Pekerja Proyek Jalan Meninggal Tersengat Listrik
-
TBC Masih Jadi Ancaman Serius di Samarinda, 189 Jiwa Meninggal dalam Dua Tahun