SuaraKaltim.id - Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto menyoroti fasilitas penunjang rumah susun Manggar yang berdekatan dengan jalan tol Balikapapan-Samarinda (Balsam).
Dari hal yang ia sorot, katanya, rumah susun tersebut harus dipercantik dengan tanaman. Sehingga tidak terlihat gersang. Termasuk juga pagar masuk yang katanya harus terlihat cantik.
Ia bahkan menyinggung, saking tak enak dipandang, seharusnya pagar di rumah susun itu tak seperti pagar di jalan Tol Balsam.
“Secara faslitas oke, tetapi saya masih melihat bahwa, menurut saya perlu dipercantik lagi. Ini kan kering sekali, udaranya panas, kemudian gak ada tanaman kita akan tanami pohon,” ujarnya, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (21/8/2022).
Baca Juga: Anggota Dewan Bontang Faisal Beberkan Kronologi Kecelakaan di Tol Balsam: Minta Doanya Saja
“Pagar jalan tol keras begitu, masuk ke rumah susun pagarnya kayak pagar jalan tol juga. Ini juga akan kita percantik,” imbuhnya.
Menurutnya, setelah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dimulai, rumah susun di Balikpapan juga akan mendapatkan perhatian. Termasuk penyediaan fasilitas penunjang lainnya. Di antaranya area parkir.
“Semoga nanti ada kesempatan ketika IKN sudah mulai terbangun, kita juga mikir kesini lagi melihat rumah susun ini bisa lebih cantik lagi,” ucapnya.
“Kita sediakan fasilita parkir, sehingga ini benar-benar menjadi hunian yang benar-benar layak dan inilah yang saya harapkan, standar kita kedepan seperti itu,” tambahnya.
Ia juga melakukan penanaman pohon di rumah susun Manggar Balikpapan tersebut. Ia menyebut, sesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa rumah susun harus memperhatikan kualitas dan estetika. Termasuk penghijauan seperti harapan Menteri PUPR Basuki Hadimuljo
Baca Juga: Kecelakaan di Tol Balsam, Ini Penampakan Mobil Fortuner yang Ditumpangi 2 Anggota Dewan Bontang
“Jadi benar-benar seperti amanat presiden, kualitas dan estetika ini yang kita kedepankan. Pak Menterikemarin menambahkan juga penghijauan semakin diperkuat,” terangnya
“Tanam bibit buah yang 3-4 tahun sudah bisa berbuah. Tanam yang cepat berbuah, sama seperti rumah kita, sehingga bisa cepat bisa cepat dinikmati.”
Berita Terkait
-
Bebas Banjir, Rano Karno Ajak Warga Jakarta Pindah ke Rusun
-
Minta Pengungsi Banjir Pindah ke Rusun, Rano Karno Ditolak Warga: Padahal Kualitasnya Setara Singapura
-
Meme Pertamax Bikin Heboh! Kasus Korupsi Dirut Pertamina Patra Niaga Disorot
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
-
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Kampung Susun Bayam Tak Bisa Diserahkan ke Warga
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?