SuaraKaltim.id - PLN menghubungkan sistem kelistrikan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) dengan mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb–Tanjung Selor mulai pekan ini.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) Josua Simanungkalit mengatakan, pengoperasian sambungan listrik itu memungkinkan PLN menghemat hingga Rp 11,47 miliar per tahun.
“Penghematan itu terjadi karena penyambungan ini membuat kita mengurangi pembangkitan listrik dari pembangkit berbahan bakar solar,” katanya, melansir dari ANTARA, Senin (22/8/2022).
Sambungan itu, membuat PLTD Sekatak Buji, PLTD Long Peso, dan PLTD Sambaliung bisa diistirahatkan. Walaupun tetap siap dioperasikan kapan saja dibutuhkan untuk menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat.
Baca Juga: Setelah Pelanggan PLN, Kini Giliran Data Pelanggan Indohome Diduga Bocor
PLN berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama (Energize) line 1 pada proyek SUTT 150 kiloVolt (kV) Tanjung Redeb–Tanjung Selor tersebut pada pukul 22.47 Wita, 13 Agustus 2022.
Ia menyebut, proyek senilai Rp 502 miliar ini meningkatkan keandalan pasokan bagi 67.636 pelanggan di Kabupaten Berau dan Bulungan.
Dalam mengerjakan proyek ini, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau penggunaan barang dan jasa dari dalam negeri yang digunakan PLN hingga 79 persen, sebagai komitmen penggunaan produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan untuk memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.
"Proyek ini juga menyerap tenaga kerja hingga 1.044 orang dalam masa pembangunannya," imbuhnya.
Ia menambahkan, setelah energize atau pemberian tegangan, SUTT 150 kV Tanjung Redeb–Tanjung Selor ini masih harus melalui beberapa tahap pengujian sistem. Di antaranya, pengujian pembebanan 1x24 jam, pengujian thermovision, kebisingan, medan listrik, dan medan magnet.
Baca Juga: Waduh! 26 Juta Data Pelanggan Indihome Bocor dan Disebar Hacker
Ia menegaskan, hasil pengujian ini juga menjadi syarat administratif untuk pendaftaran sertifikat laik operasi (SLO) dari Kementerian ESDM. Dengan terbitnya SLO, menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah memenuhi persyaratan untuk beroperasi atau sudah layak diberi tegangan listrik guna melayani pelanggan.
“Terima kasih atas dukungan penuh dari pemerintahan provinsi, pemangku kepentingan daerah, serta seluruh lapisan masyarakat sehingga upaya penyelesaian infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat terwujud,” tuturnya.
Lebih lanjut, PLN UIP KLT masih akan terus melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna memberikan energi listrik andal dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kaltim, dan Kaltara.
Berita Terkait
-
Hemat Tanpa Utang? Paylater Jadi Bantalan Hidup Keluarga Milenial di Tengah Tekanan Ekonomi
-
PLN Indonesia Power Tunjukkan Kepemimpinan dalam Energi Bersih dan Keberlanjutan Bisnis
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
-
Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional
-
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya