Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 22 Agustus 2022 | 18:38 WIB
Aksi balap liar di Bontang Lestari. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Kawasan perkantoran Pemkot di Bontang Lestari kerap kali dijadikan arena balap liar di akhir pekan. Kalangan muda-mudi yang doyan adu balap menyebutnya fun race.

Video aksi balap kuda besi itu berseliweran di media sosial (Medsos) hampir sebulan terakhir. Dari pengamatan jaringan media ini, balap liar ini diikuti ratusan pembalap dan selalu dipenuhi penonton.

Peserta fun race juga bukan hanya datang dari Bontang saja. Tapi datang dari Sangatta, Samarinda, hingga Kukar. Bahkan sejumlah kanal di Youtube menjadikan aksi mereka sebagai konten hiburan.

Sebagai tontonan, penampilan para pembalap liar ini cukup menghibur karena ada aksi nekat dan konyol. Mereka memacu kuda besi dengan sangat tinggi tanpa memedulikan keselamatan.

Baca Juga: Siapa Selebgram Perempuan Inisial RM? Ditangkap Polisi karena Diendorse Jaringan Judi Internasional

Apalagi ada sejumlah titik lintasan yang becek dan licin. Bahkan, di sejumlah video terlihat ada peserta yang hanya memakai sendal jepit saat memacu kendaraan.   

Kasat Lantas Polres Bontang AKP Edy Haruna mengaku sudah menerima aduan masyarakat. Oleh sebab itu, patroli untuk memburu oknum balapan liar terus digencarkan.

Berdasarkan laporan, Polantas tidak mendapat tanda-tanda adanya balapan liar Minggu (21/8/2022) kemarin. Meski begitu, patroli terus dilakukan baik di tengah kota ataupun di daerah rawan.

"Kemarin kita patroli tidak ada aktivitas balap liar di sana. Kalau didapat kita tindak. Mulai dari kelengkapan kendaraan, dan kelengkapan pengendara," katanya, saat dikonfirmasi dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (22/8/2022).

Dilanjutkannya, selain meresahkan. Balapan liar menurutnya sangat beresiko. Apalagi, kalau ketahuan sampai melakukan praktik taruhan.

Baca Juga: Daftar Nama Polisi yang Diduga Terlibat Konsorsium 303, Berpotensi Bertambah?

Kalau didapat, ada tindak pidananya. Prosesnya akan ditelusuri dan diserahkan ke Reskrim Polres Bontang.

"Kalau sampai benar dan kami dapat pasti kita tindak tegas. Itu melanggar aturan. Bahkan lebih banyak negatifnya," pungkasnya.

Load More