SuaraKaltim.id - Warga digegerkan dengan munculnya mayat di kawasan Berbas Pantai pada Senin (29/8/2022) sekira pukul 14.30 WITA.
Saat ditemui di lokasi Kapolsek Bontang Selatan Iptu Abdul Khoiri mengatakan informasi awal dari masyarakat posisi mayat mengapung dan sudah dievakuasi.
"Sudah di evakuasi. Tadi ada warga melapor jadi tim langsung turun," kata Abdul Khoiri, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (29/8/2022).
Jenazah saat ini sudah dibawa ke RSUD Taman Husada untuk dilakukan visum.
"Divisum dulu di RSUD Taman Husada," terangnya.
Diketahui, mayat tersebut berinisial An (25) yang berprofesi sebagai nelayan. Berdasarkan keterangan saksi Nawir, malam tadi sudah diperingatkan untuk tidak melaut.
Karena posisi cuaca sedang buruk. Namun, dia tetap kukuh. Saat melihat ada jeriken mengapung. Dirinya langsung mendekati dan memastikan.
"Iya itu sepupu saya. Dia pergi melaut malam tadi. Sudah dilarang cuman tetap saja pergi," terang Nawir.
Baca Juga: Penganiayaan Terhadap Suporter PSS Sleman hingga Tewas Bermula dari Provokasi Bocah di Bawah Umur
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur