SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan ikut menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), yang diwakilkan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin. Ia juga mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam rapat tersebut.
Rakornas diikuti seluruh Pemerintah Provinsi (Pemprov), Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian. Rapat itu untuk membahas Pengendalian Inflasi secara virtual di Ruang Rapat 1 Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (30/8/2022) lalu.
Dalam Rakornas Pj Sekda Kota Balikpapan didampingi Dandim 0905/Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Balikpapan Rudi Susanto, Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman dan Kepala Bidang Perekonomian Kota Balikpapan Budi Mulyanto.
Usai Rakornas, Pj Sekda Balikpapan Muhaimin menyampaikan, apabila Mendagri mengarahkan kepada Gubernur, Walikota dan Bupati untuk bisa menjaga inflasi daerah supaya tetap stabil. Pasalnya, saat ini inflasi sudah tinggi. Yakni, di atas lima persen.
Baca Juga: Luhut Minta Tanam Cabai Tekan Inflasi, Warga Medan: Nampak Kali Gak Ada Terobosan
“Banyak komoditi yang menyumbang Inflasi seperti cabai, bawang merah termasuk adanya rencana kenaikan BBM,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (1/9/2022).
Tak hanya itu, Mendagri juga meminta Satuan Tugas (Satgas) pangan yang ada di kabupaten/kota tetap dijalankan. Agar, inflasi dapat terkendali.
Termasuk, daerah yang masih mempunyai anggaran terkait Dana Tak Terduga (DTT), ketika terjadi inflasi bisa dialokasikan untuk mengendalikan inflasi.
“Nanti ada surat edaran Menteri terkait bagaimana arahan kepada provinsi Kabupaten Kota, supaya penggunaan anggaran terkait inflasi itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan,” terangnya.
Meskipun sebenarnya, Pemkot Balikpapan sudah melakukan pengendalian Inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang selalu menyampaikan kondisi inflasi di Kota Balikpapan.
Baca Juga: Jika Harga BBM Tidak Naik, BI Prediksi Angka Inflasi akan Landai
Begitu juga Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan dan Asisten II Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan yang terus selalu berkoordinasi dan memonitor kondisi di lapangan. Salah satunya kebutuhan bahan pokok.
Berita Terkait
-
BI: Kenaikan Harga Emas Penyumbang Inflasi Tinggi
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
Ramadan Berkah: Zakat Tembus Rp41 Triliun, Cak Imin Optimis Atasi Kesenjangan Ekonomi
-
Muhaimin Ungkap Alasan Prabowo Marah Soal Komunikasi Pejabat: Harusnya Beri Solusi
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN