SuaraKaltim.id - Imbas dari luapan air di Jalan Kilometer 5 Poros Bontang-Samarinda, sebanyak 4 kelurahan di Bontang terendam banjir.
Dari catatan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, wilayah terendam banjir ada di Kelurahan Api-api, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Guntung, dan Kelurahan Gunung Telihan.
Kepala BPBD Bontang Zainuddin mengatakan, kondisi terkini debit air sungai di kilometer (KM) 5 berangsur turun. Walhasil, saat ini air sudah berada di tengah Kota Bontang.
Seluruhnya merupakan daerah rawan banjir, yang kerap terjadi saat adanya hujan dengan intensitas tinggi atau kiriman dari hulu Kota Bontang.
Baca Juga: Banjir Dahsyat Ubah Pakistan Jadi Seperti Danau Raksasa
"Jalan Imam Bonjol sudah di tutup sementara waktu. Air juga menggenangi Jalan Ahmad Yani. Kelurahan Guntung juga RT 11 dan RT 46 terendam banjir. Baru satu wilayah RT 25 di Kelurahan Gunung Telihan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (5/9/2022).
Dikonfirmasi terpisah Lurah Gunung Elai, Sulistyo mengatakan, banjir sudah terjadi sejak subuh dini hari tadi. Di tempatnya yang terdampak ada 3 RT. Yakni, RT 18, RT 19, dan RT 43
Kemudian, akses Jalan Imam Bonjol, menurutnya, banjir tidak lagi separah dulu. Semenjak ada tanggul yang dibangun baik secara kolektif masyarakat, dan proyek turap yang sedang berjalan.
"Biasanya kalau banjir ada 1.500 warga yang terdampak. Kalau sekarang mungkin hanya 200 warga. Cuman belum ada yang mengungsi. Kami terus berpatroli juga," tutur Sulistyo.
Banjir Datang Lagi, Jalan Imam Bonjol di Bontang Ditutup Sementara
Baca Juga: Rumah di Sorong Terendam Banjir, Bayi dalam Ayunan Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah Bontang terendam banjir setelah debit air sungai meluap, Senin (5/9/2022) pagi. Berdasarkan pantauan melalui alat ukur Komunitas Pemerhati Air Sungai (KOMPAS), ketinggian air di kilometer 5 Poros Bontang-Samarinda mencapai 3,5 meter.
Untuk ketinggian air sungai yang berada di tengah kota juga mengalami peningkatan. Tercatat, untuk ketinggian air berdasarkan data di Kampung Inbis Aren, belakang X-Toys, mencapai 3,2 meter.
Kepala BPBD Bontang Zainuddin mengatakan, air sudah mulai menggenangi sejumlah titik di Bontang.
Misalnya, di Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani samping X-Toys, RT 08 Kelurahan Api-api belakang Bank Dhanarta, Perumahan Bontang Permai dan Wilayah RT 14 Kelurahan Api-api.
"Sejak dini hari pukul 02.30 WITA seluruh anggota menyebar melihat titik rawan banjir. Benar saja karena debit air di sungai KM 5 berdampak ke Bontang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (5/9/2022).
Seluruh masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir pun diminta waspada. Kemungkinan, debit air diprediksi masih akan terus bertambah.
Karena, pastinya air dari hulu Bontang akan mengalir hingga ke tengah kota.
"Waspada banjir. Tim BPBD juga sudah stand by dan menyisir daerah rawan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga