SuaraKaltim.id - Ekspor sarang burung walet dari Kaltim mengalami peningkatan yang pesat sejak 2017 hingga 2018. Atau sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim hadi Mulyadi dalam sambutannya, saat Focus Gruop Discussion (FGD) Permasalahan Tata Kelola Sarang Burung Walet di Wilayah Kaltim dan Kaltara belum lama ini.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, terjadi peningkatan jumlah yang sangat signifikan antara 2017 sampai 2018. Lonjakan itu hingga 761,5 persen.
“Sementara itu sampai Oktober 2019, pengiriman sejumlah 7.015 Kg dengan frekuensi sebanyak 234 kali pengiriman, umumnya ke China,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (7/9/2022)
Potensi yang sangat besar tersebut seharusnya dapat diperhatikan dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi, untuk pasar domestik yang harganya cukup tinggi. Yakni, berkisar Rp 10 juta per kilogram.
Ia menyebut, hampir di seluruh Kaltim terdapat usaha Sarang Burung Walet. Terbanyak antara lain di Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan dan Berau. Di mana rata-rata terdapat di atas 200 buah bangunan.
“Sayangnya, potensi pajak belum tergali maksimal. Antara lain disebabkan karena permasalaham belum ada izin dari Bupati atau Walikota, status kepemilikan, dan lain-lain,” ucapnya.
Data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kaltim-Kaltara mencatatkan penerimaan pajak sarang burung walet di tahun 2021 lalu hanya sebesar Rp 864,70 juta dari potensi sebesar Rp6,6 miliar dari 175 Wajib Pajak yang bergerak di sektor usaha sarang burung walet.
“Selamat berdiskusi. Kita berharap agar ke depannya bisnis Sarang Burung Walet di Kaltim dan Kaltara terus berkembang dengan baik, namun juga harus bisa memberi pemasukan pajak lebih baik lagi bagi daerah,” katanya.
Baca Juga: Kopi Lampung Begawi 2022 Digelar, Momentum Tumbuhkan IKM Kopi
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Diskon Iuran BPJS untuk Ojol dan Pekerja Informal, Cukup Bayar Separuh
-
Pekerja Peserta BPJS Kini Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Lebih Ringan
-
Pemerintah Siapkan Paket Ekonomi 8+4+5 untuk Jaga Daya Tahan Rakyat
-
DPR Desak KPU Klarifikasi Pembatasan Akses Dokumen Capres-Cawapres
-
Prabowo Dorong Negosiasi, Saham Indonesia di Freeport Bisa Lebih dari 10%