SuaraKaltim.id - Puluhan kapal layar tiba di pantai Manggar pada Rabu (7/9/2022). Masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar) biasa menyebutnya Sandeq.
Total ada 35 sandeq yang berlabuh di Pantai Segara Sari Balikpapan. Kapal ini menggunakan tenaga angin untuk berlayar.
Lebar layarnya sekitar 120 meter. Ada tiga sisi layar yang menjadi tenaga penggerak sandeq setelah tertiup angin. Sang nahkoda dibantu anak buah kapal mengendalikan layar dari bawah.
Satu dari 35 sandeq dinakhodai Darwis. Pria yang sudah 30 tahun lamanya menjadi sang pengendali sandeq. Selama perjalanan dari Sulbar menuju Balikpapan memakan waktu 7 hari.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Minggu 4 September 2022
Mereka terlebih dahulu ke Pantai Palipi, Pantai Deking, Mamuju, hingga Pulau Ambo dan Salissingang. Dari Pantai Palipi hingga Mamuju mereka saling lomba dengan menunjukkan atraksi.
Setelah dari Mamuju baru singgah di Pantai Palipi dan Salissingang untuk menuju labuhan terakhir, Pantai Manggar Balikpapan.
Peralanan yang lumayan panjang ini, dengan jarak kurang lebih 75 miles atau sekitar 122 km ini dilalui oleh para passandeq dengan melakukan lomba dan atraksi berdasarkan jenis sandeq yang digunakan.
Sayang diakui Darwis tidak maksimal, lantaran angin yang kencang membuat passandeq kesulitan. Bahkan sebagian besar mesti ditarik oleh perahu klotok.
"Angin kencang sekali, jadi mesti ditarik pakai kapal klotok. Tidak ada istirahat kita hanya singgah saja di beberapa tempat yang sudah ditentukan," kata Darwis.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Sabtu 3 September 2022
Dijelaskan Darwis bahwa sandeq erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Mandar. Nenek moyang seorang pelaut memang benar adanya.
Berita Terkait
-
Viral Darwis Triadi Cibir Generasi Muda dan Aksi Indonesia Gelap: Buset Dah, Kapan Negara Mau Maju
-
Punya Desain Ikonik, Nikmatnya Kuliner Rumah Makan Pondok Kelapa di Campalagian
-
Mau Camp di Akhir Pekan? Bukit Soe Pemboborang di Majene Cocok Jadi Pilihan
-
Buttu Pattumea di Majene, Tempat Berlibur di Alam Sambil Mengulik Sejarah
-
Wisata Pulo Baluno, Destinasi Wisata Mangrove yang Memesona di Majene
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Jalan Poros LabananSidu'ung Dipenuhi Lubang, Warga Cemas Melintas di Malam Hari
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?