SuaraKaltim.id - Sebuah video yang menampilkan seorang kakek berjualan minuman kemasan dan gorengan di atas puncak gunung beredar di media sosial. Penampakan pedagang minuman itu direkam oleh salah satu pendaki di atas gunung itu.
Dikutip dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram, @terang_media, Selasa (13/9/2022), tampak terdengar suara seorang pria yang merekam aktivitas kakek itu saat sedang membenahi dagangannya.
Pria perekam video itu juga menjelaskan harga air minum kemasan dan gorengan yang dijual kakek itu di atas puncak gunung itu. Dalam keterangannya, disebutkan jika lokasi berdagang kakek itu berada di Gunung Penanggungan, Jawa Timur (Jatim).
"Kakek ini jualan pisang goreng Rp 5 ribu dua, aqua Rp 20 ribu, pocari sweat Rp15 ribu tepat di atas Gunung Penanggungan," kata pria perekam video itu.
Baca Juga: Kakek Ini Menangis, Alat Untuk Mencari Rezekinya Hilang Dicuri Penumpang
Video kakek-kakek penjual minuman ringan di atas gunung itu menuai pujian dari warganet. Rata-rata warganet menyalati perjuangan pedagang itu meski usianya sudah tua tetap semangat mencari rezeki. Warganet lainnya juga mendoakan agar kakek itu bisa panjang umur.
Selain itu, warganet yang lainnya juga menganggap bila harga minuman ringan yang dijual sang kakek itu lebih mahal daripada umumnya. Sebab, tidak ada minimarket seperti Indomaret dan Alfamart di atas gunung.
Apalagi harga yang dipatok kakek pejuang minuman ringan itu cukup sepadan dengan perjuangannnya membawa dagangannya ke atas gunung.
Ada juga netizen yang mengaku pernah membeli dagangan yang jajakan pedagang di atas gunung itu sangat membantu para pendaki jika kekurangan pasokan makanan dan minuman.
"Semangat Kakek, sehat selalu ," tulis akun @ara****.
Baca Juga: SMP Negeri di Bandung Paksa Siswa Baru Membeli Seragam Sekolah dan Jas Almamater
"Sangat wajar," timpal akun @arj****
"50 rb pun tak tuku (beli) klo di puncak gtu," sahut akun @faj****.
"Suruh minum air hujan aja kalo mahal," tulis akun @dan****.
"Saya pernah beli disana, dan sangat membantu," kata akun @jon*****.
"Keren aki aki mah ," tulis akun @fie****.
"Perjuangan membawanya naik turun yg patut dihargai," sahut akun @eva****.
"Wajar, bawa air dari bawah ke puncak juga perlu tenaga hehehhe," timpal akun @mas****.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Dog Knows Everything: Kakek, Anjing Pelacak, dan Misteri Pembunuhan
-
Gunung Rokatenda Ada di Mana? Kini Naik Status ke Level Waspada, Bau Belerang Mulai Tercium
-
Ungkit Pembobolan Rekening Nasabah, Gus Rivqy Ingatkan HIMBARA Jangan Buang Badan
-
Ini Dampak Jika Pemerintah Lakukan Penyesuaian Tarif Harga Jual Eceran Rokok
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"