Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 13 September 2022 | 19:51 WIB
Mahasiswa dari berbagai kampus di Samarinda gelar aksi unjuk rasa tolak BBM naik. [kaltimtoday.co]

Menurut Mareta, anggaran itu bisa dialihkan untuk subsidi energi. Sementara itu, menurut pemerintah subsidi energi pada 2022 ini telah mencapai Rp 502 triliun.

“Melihat dari kebutuhan belanja BBM tahun 2022, maka dengan kesediaan anggaran sebesar Rp97 triliun ini justru dapat mengurangi belanja negara untuk BBM sebanyak hampir 20 persen,” ucap Mareta.

“Namun, di tengah kondisi yang terjadi saat ini Joko Widodo tetap melangsungkan pembangunan mega proyek IKN di Kaltim,” tuturnya.

Selain menguras dana publik, ia berpendapat megaproyek IKN telah merampas ruang hidup masyarakat adat Suku Balik dan menguntungkan para penguasa lahan.

Baca Juga: Ricuh! Massa Mahasiswa-Pelajar Demo Tolak BBM Bakar Barrier dan Lempar Botol ke Polisi

“Di atas 256 ribu hektar luas IKN terdapat 162 konsesi mulai konsesi komersil kehutanan, perkebunan, sawit hingga batubara yang dimiliki oleh para oligark,” pungkasnya.

Load More