Andy saat memamerkan barang dagangannya, ahad (18/9/2022). [Suara.com/Arif Fadillah]
Yah, seperti era millenial saat ini. Semua informasi juga dimuat di media sosial. Setidaknya pembeli tahu apa yang dia beli sebelum pergi ke store.
Update barang baru atau informasi harga terdapat di Instagram. Hampir semua pengusaha thrift punya media sosial kekinian tersebut.
Tak jauh berbeda dengan Cuves, Erwin yang juga penjual barang bekas merasa nyaman. Outdoor bekas yang dia jual juga cukup menarik perhatian. Selain membuka lapak, ia memasarkan melalui media sosial hingga forum jual beli.
“Pembeli itu unik-unik. Kadang barang bagus dibilang mahal. Padahal memang sulit dapatkan. Tapi kalau kebanyakan pembeli itu kolektor juga, berapa aja harganya, dibeli,” katanya.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat
-
Komisi III DPR Minta Kapolres Kukar Minta Maaf Terbuka ke Senator Henock
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas