SuaraKaltim.id - Setelah mengalami kenaikan harga, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite saat ini dituding lebih boros penggunaanya oleh masyarakat.
Ramai di media sosial (Medsos), menyebut BBM dengan RON 90 itu semakin boros. Kabar mengenai Pertalite kini kian boros pun ternyata juga ramai diperbincangkan para ojek online (Ojol) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Salah seorang pengemudi ojol di Duta Mall Banjarmasin, Dito menyebutkan jika Pertalite lebih boros karena masalah takaran di SPBU. Ia juga menyinggung soal kualitas BBM.
“Saya pun merasakan itu, sebagai contoh saya biasanya beli 1 liter bisa dipakai untuk perjalan 20 kilometer. Sedangkan, setelah dinaikkan harganya ini saya beli 1 liter hanya tembus jarak 15 kilometer sudah habis,” jelasnya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (23/9/2022).
Menurutnya, kualitas maupun spesifikasi setiap kendaran memang beda dalam penggunaan BBM. Namun, hal tersebut ia bantah. Karena pemborosan tersebut dirasakan semua masyarakat seluruh Indonesia.
“Bahkan kita punya grup di Facebook khusus ojol dan semuanya mengatakan jadi lebih boros, jadi gimana aneh kan, masa kalau dibilang itu masalah setiap motor atau kendaraannya tapi kok semua merasakan? Menurut saya itu tidak berpengaruh,” ungkapnya.
Sementara itu driver mobil dari ojol lain juga memberikan pernyataan serupa. Roni pun membandingkan dengan tarif aplikasi, bahwa pemborosan juga dirasakannya.
“Mungkin karena kita sebagai driver mobil kalo mengukur enggak bisa membuktikan merasa cepat habis atau apa, tapi kalau melihat tarif aplikasi itu berasa juga borosnya,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, dalam sehari sering melakukan pengisian sebesar Rp 200 ribu dengan volume 20 liter. Namun dalam 2 hari, dirinya mengaku pemakaiannya sudah habis.
Baca Juga: Customer Membatalkan Pesanan, Pengemudi Ojek Online Ini Beri Sindiran Halus
“Pemakaian paling 2 hari biasanya 150 habis tapi sekarang untuk habis 2 hari saya belinya 230 ribu jadi memang boros,” ungkapnya.
Sebelumnya pihak Pertamina Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) membantah kualitas BBM Pertalite tidak berubah. Pun spesifikasinya juga sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
Sementara itu, pengawas SPBU di Jalan S Parman Banjarmasin, Tama mengatakan spesifikasi Pertalite masih sama. Namun perlu diketahui, tidak semua kendaraan cocok menggunakan Pertalite.
“Untuk setiap kendaraan itu pemborosan terjadi karena oktanya tidak sesuai dengan pabrikannya atau RON nya. Jadi setiap kendaraan itu punya RON ataupun Okta masing masing dari perusahaan asal motornya. Setiap dari perusahaan itu menentukan bahan bakar mereka itu apa dan yang bagusnya apa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
DPR Dorong Optimalisasi KIHT untuk Pasarkan Rokok Legal
-
DPR Tekankan Nilai Tambah Logam Tanah Jarang Harus Dinikmati di Tanah Air
-
1.000 Koperasi Terlibat, Pemerintah Perkuat Rantai Pasok MBG
-
Rote Ndao Jadi Garda Depan, PDIP Mantapkan Konsolidasi Selatan Nusantara
-
Tito: Pendidikan dan Inovasi Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap