SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Rp 450 ribu kepada 10 ribu warga Bontang. Bantuan ini berupa subsidi atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai perintah Menteri Keuangan.
Pemkot telah menganggarkan sebesar Rp 6 miliar untuk penyaluran BLT subsidi BBM ini. Uang itu bersumber dari APBD-Perubahan 2022 Bontang.
Sementara itu, data penerima sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial milik Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM).
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bontang Aji Erlynyawati mengatakan, alokasi dana BLT itu berdasarkan arahan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
Pelaksanaan pembagian BLT tersebut rencananya di Bulan Oktober hingga Desember 2022 Mendatang. Soal nominal pemberian BLT senilai Rp 150 ribu per bulan.
Anggaran sebesar Rp 13 miliar rupanya tidak seluruhnya untuk BLT. Melainkan ada program rutin lainnya yang diselenggarakan dan masyarakat telah mendapatkan langsung. Misalnya pelatihan, kegiatan lain yang diselenggarakan Disnaker Kota Bontang.
"Jadi tidak semua itu direalisasikan untuk BLT. Mungkin sekitar Rp 6 Miliar untuk penerima BLT. Penerimanya berkisar 10 Ribuan orang lebih lah, saya lupa angka tepatnya," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (25/9/2022).
Kriteria Penerima BLT
Kriteria penerima juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Mulai dari kalangan profesi ojek, usaha mikro kecil serta menengah, penciptaan lapangan kerja, dan pemberian subsidi sektor angkutan umum.
Baca Juga: Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter Tetiba Muncul di Indralaya Sumsel, Ini Kata BPBD
Setelah terbit DPA, diyakini program BLT akan mulai disalurkan oleh Pemkot Bontang Oktober 2022. Saat ini tim sedang melakukan verifikasi penerima.
Hal itu dilakukan untuk penerima dapat tepat sasaran. Jangan sampai ada penerima yang ganda karena pasti tidak akan bisa.
"Kalau sudah dapat bantuan seperti PKH, BPNT, BLT BBM Pemerintah Pusat tidak bisa lagi dapat yang dari Pemkot Bontang," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter di Indralaya Belum Teratasi, Bupati Panca Wijaya Tinjau Lokasi
-
Santri Putri Ketakutan, Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter Muncul di Asrama Sekolah Islam
-
Warga Indralaya Sumsel Geger, Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter Muncul di Asrama Santri Putri
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri