Cuma Bersenjata Sapu, Emak-emak Bubarkan Pelajar Mau Tawuran: Siapa Suruh Bangunin Macan Tidur

SuaraKaltim.id - Puluhan pelajar yang berkumpul di pinggir jalan dibubarkan oleh seorang emak-emak gegara diduga hendak tawuran. Aksi heroik emak-emak menuai pujian seteleh video peristiwanya beredar di media sosial.

Dilihat Senin (26/9), dalam video yang diunggah akun Instagram, akun Instagram, @kabar_tebet, emak-emak itu terlihat menenteng sebuah sapu saat membubarkan massa pelajar di pinggir jalan.

Dalam video itu, tidak ada satu pun dari pelajar yang melawan. Terlihat wanita itu berkoar-koar sembari mengancam para pelajar dengam sapu ijuk yang dibawanya.

Dalam narasi video disebutkan jika kejadian emak-emak membubarkan para pelajar hendak tawuran terjadi di Jalan Prof DR Soepomo, Menteng Dalam, Senin (26/9), sore tadi.

Baca Juga: Bersenjatakan Gagang Sapu, Emak-Emak di Menteng Dalam Bubarkan Aksi Tawuran Pelajar

Sambil menggenggam sapu di tangannya, wanita itu terlihat menyisir anak-anak yang sedang berkumpul di pinggir jalan.

Terlihat pria yang merekam video itu juga menunjukkan sekelompok pelajar yang baru tiba di pinggir jalan. Wanita itu pun langsung mengancam para pelajar itu dengan sapu.

Terlihat para pelajar itu pun masuk lagi ke dalam kampung sembari digiring emak-emak itu.

Mencuatnya video emak-emak yang nekat membubarkan para pelajar yang hendak tawuran mendapat sorotan warganet. Banyak warganet yang memuji aksi heroik emak-emak dalam video tersebut. 

Bahkan, ada warganet yang mengimbau kepada siapa pun jangan berani melawan emak-emak yang sudah marah sama saja seperti bangunkan macam tidur.

Baca Juga: Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Sebab Kelalaian Anggota, Bukan Aksi Teroris

"THE POWER OF EMAK EMAK ," puji akun @har****.

"Mantab mak.. .. ente kaga bantuin min? ," kata akun @non*****.

"Emang gitu. Takeshi kalo sama emaknya takut," tulis akun @ban****.

" Power Of Emak2 jgn main2 sama emak2 ," sahut akun @ayu*****

"Siapa suruh macan tidur lo bangunin," kata akun @rus*****.

Kontributor : Muhammad Indian Rais