Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 03 Oktober 2022 | 11:43 WIB
Tangkapan layar video. [Instagram/@penikmatgamon]

SuaraKaltim.id - Tragedi di Stadion Kanjuruhan masih menyita perhatian publik. Seluruh dunia berduka atas meninggalnya ratusan orang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Beberapa video saat suporter berada di stadion bahkan viral di media sosial (Medsos) Instagram. Seperti yang diunggah oleh akun @penikmatgamon ini.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda berbaju putih berada di dalam lapangan Stadion Kanjuruhan. Pemuda itu berlinang air mata. Tak jarang ia seperti ingin muntah.

Tangkapan layar video. [Instagram/@penikmatgamon]

Sesekali, menggunakan bajunya ia mengelap wajahnya. Ia terlihat seperti merasakan perih akibat gas air mata yang mengepung lapangan serta tribun Kanjuruhan.

Baca Juga: Kapolri Dalami Soal Gas Air Mata yang Diduga Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan, Siapa yang Harus Tanggung Jawab?

Terdapat keterangan tulis dalam video itu. Yakni, hari, tanggal serta tahun. Tak cuma itu, terdapat pernyataan bahwa para ibu membenci sepak bola.

"2 OKTOBER 2022. Seluruh ibu membenci sepak bola," tulis pembuat video, dikutip Senin (3/10/2022).

Admin dari akun itu juga memberikan keterangan di unggahannya. Ia menuliskan bahwa sepak bola tak sebanding dengan nyawa. Lalu memberikan keterangan sumber video itu diperoleh dari mana.

"Sepak bola tak sebanding dengan nyawa #arema #persebaya #kanjuruhan. CR : //tiktok," katanya.

Tanggapan warganet

Baca Juga: 'Mana Empatinya?' Masih Ada Saja Pejabat yang Kepleset Lidah soal Tragedi Kanjuruhan

Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Beberapa dari mereka mengaku akan merasa panik jika berada di posisi pemuda itu saat gas air mata ditembakkan.

"Jelas orang panik, jikalau Gas Air mata ditembakkan ," ucapnya.

"Lagian apaan bgt si? gua dr dulu ga suka sepak bola indonesia selain timnas nya , soal nya kek ga seru aja passing pd lemot kaku bgt gitu main bola + supporter nya bar bar / rusuh gt jelek bgt," tuturnya.

"Tpi dalam FIFA penggunaan senjata api Di larang tpi knp di tembak," serunya.

"Jadi yang salah siapa y? ," tanyanya.

"Anaknya pergi dengan senang buat nnton bola, balik rmh udh g bernyawa, alfatihah," sebutnya.

"Karena gas air mata ke tribun penonton makanya jadi masuk ke lpangan," katanya.

"Kalau ga ada gas air mata gak bakal gitu," ujarnya.

"Mama gw dengar kabar nya langsung ngelarang abg gw nntn sepak bola lagi," tulisnya.

Load More