Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Oktober 2022 | 20:13 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat mengarahkan para pemainnya dalam pertandingan. (Twitter/@panditfootball)

SuaraKaltim.id - Tragedi Kanjuruhan yang membuat 132 orang meninggal dunia setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam menjadi sorotan dunia. Tak terkecuali Pelatih Timnas Indonesia Shin Taeyong (STY) yang mengunggah catatan panjang melalui akun Instagramnya pada Rabu (12/10/2022).

Dalam unggahannya melalui akun Instagramnya, pernyataan Shin Taeyong membuat pecinta sepakbola Indonesia ikut patah hati. Dalam kapsennya, Shin Taeyong mengawalinya dengan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga maupun korban Tragedi Kanjuruhan.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas Tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," tulisnya.

Kemudian, ia berjanji akan memberikan harapan baru bagi dunia sepakbola Indonesia dengan memberikan prestasi terbaik.

Baca Juga: Perwakilan FIFA dan AFC Datang ke Indonesia, Ketum PSSI: Saya Bangga dan Terharu

"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepakbola yang masyarakat sukai."

Mantan Pelatih Timnas Korsel ini kemudian menyatakan, akan mundur dari jabatannya saat ini jika Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengundurkan diri.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepakbola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri."

STY beralasan, Iwan Bule merupakan rekan kerjanya selama melatih Timnas Indonesia. Lantaran itu, ia menekankan, jika rekan kerjanya melakukan kesalahan, secara otomatis dirinya juga memiliki kesalahan yang sama.

"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepakbola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepakbola saya. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya."

Baca Juga: Misteri Ibu Mengaku Penjual Es Dawet Diduga Provokasi Aremania saat Tragedi Kanjuruhan, Begini Fakta yang Terjadi

Ia kemudian menceritakan sedikit kilas balik perjalanannya membangun dan mengembangkan sepak bola Indonesia yang dimulai pada tahun 2020 silam.

"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya."

Perkembangan sepakbola Indonesia yang terjadi dalam dua tahun belakangan, menurut STY tak bisa dilepaskan dari Iwan Bule. Lantaran itu, STY menyatakan akan berusaha lebih keras lagi membangun dan mengembangkan sepakbola Indonesia di masa mendatang.

Suporter dari berbagai klub sepak bola mengikuti doa bersama dan Shalat Gaib di gor saparua Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa]

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik. Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepakbola Indonesia lebih maju lagi. Sebagai penutup, sekali lagi saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia."

Pernyataan STY tersebut kontan direspons pecinta sepakbola Indonesia yang membanjiri kolom komentar unggahan tersebut.

"Mr. STY, anda tidak ada hubungannya dengan tragedi Kanjuruhan. Anda tidak berdosa atas tragedi Kanjuruhan. Jadi tidak perlu mundur. Jangan mau dijadikan tameng," tulis akun bar******.

Selain itu, warganet lainnya berusaha memberitahukan kepada STY tentang bobroknya PSSI selama ini.

"Coach belum tahu bobroknya orang orang di PSSI dan yang lainya, meskipun ketum silih berganti," tulis akun pem******.

Pun warganet lainnya mempertanyakan pernyataan STY yang menuliskan akan mundur jika Iwan Bule mengundurkan diri dari PSSI.

"Gak ada anc4m4n dari pihak manapun kan coach?" tulis gal******.

Load More