SuaraKaltim.id - Sosok emak-emak yang mengaku-ngaku penjual dawet akhirnya terungkap. Wanita itu sempat membuat gempar publik gegara pengakuannya melalui voice note soal pemicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Ternyata wanita yang diketahui bernama Suprapti Fauzi telah menyebar berita bohong alias hoaks.
Sosok wanita penyebar hoaks saat tragedi Kanjuruhan terbongkar lewat video permintaan maaf yang belakangan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, wanita berhijab itu menangis-nangis saat meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Video permintaan maaaf itu turut diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08. Dilihat Rabu (12/10/2022) malam, dalam narasi video itu, pelaku penyebar hoaks itu meminta maaf kepada keluarga Mas Nawi yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Disebutkan jika Nawi merupakan dirigen Curva Nord Arema. Di suara yang viral, wanita tersebut menyebut Nawi mabuk. Saat meminta maaf, wanita berhijab yang diduga mengenakan pakaian PNS itu menangis saat mencium tangan salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Terkait beredarnya voice note itu, pelaku mengaku tidak ada niatan untuk menyebarkan fitnah.
Baca Juga: Aksi Jajaran Kapolresta Malang Bersujud Meminta Maaf Atas Kejadian Kanjuruhan
"Demi Allah, saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada panjenengan (kamu). Memohon dengan sangat, tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah. Bukan tujuan saya mencemari nama baik Mas Nawi," demikian salah satu perkataan yang disampaikan wanita saat meminta maaf, dikutip Kamis (13/10/2022).
Untuk diketahui, beredar suara wanita yang mengaku penjual dawet itu setelah terjadi tragedi Kanjuruhan. Dalam rekaman pesan suara yang beredar, wanita itu mengaku mengetahui soal pemiu kerusuhan yang menewaskan ratusan penonton setelah laga Arema FC dan Persebaya, 1 Oktober 2022 lalu.
Video permintaan maaf emak-emak penjual dawet itu kembali membuat riuh media sosial. Setelah beredar, akhirnya terungkap sosok wanita itu.
Banyak warganet menyebut jika penyebar hoaks itu merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai tersebut pun menjadi bulan-bulanan warganet setelah video permintaan wanita itu menyebar.
Tak hanya itu, warganet yang lain turut mempertanyakan sikap wanita itu ketika meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Sebab, wanita berhijab itu disebut-sebut masih berkelit terkait ulahnya menyebarkan hoaks terkait tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
Baca Juga: Aksi Pencurian Barang Salah Satu Minimarket Didaerah Depok
Selain itu, warganet lainnya curiga motif wanita itu menyebarkan hoaks karena dimingi-imingi uang. Meski telah meminta maaf, warganet menganggap wanita itu harus mempertangggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
IHSG Kebakaran Jadi Trending, Warganet: Indonesia Terancam Krisis
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?