Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Kabid Organisasi KONI Kaltim Budhi Iriawan. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Kepala Bidang (Kabid) Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Timur (KONI Kaltim), Budhi Iriawan, angkat bicara terkait isu penundaan Pekan Olaharaga Provinsi (Porprov) ke-VII Kaltim yang rencananya dilaksanakan pada 12-23 November 2022 mendatang.

"Diundur? Tidak ada. Siapa yang bilang?," tanyanya, yang juga Sekretaris Tim Keabsahan Porprov Kaltim 2022, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (13/10/2022).

Ucapan itu ia sampaikan usai peluncuran logo Porprov ke-VII Kaltim pada Rabu, 12 Oktober 2022 malam kemarin. Ia menegaskan, pengunduran jadwal Porprov Kaltim tak boleh diputuskan sepihak dan harus melibatkan KONI se-kabupaten/kota di Kaltim dan KONI Kaltim sendiri. 

"Kalau wacana ada kami dengar-dengar, bisa saja. Tapi sampai saat ini masih tetap, belum ada keputusan," tegasnya.

Baca Juga: Porprov Kaltim di Berau Bisa Saja Ditunda: Waktu yang Begitu Sempit

Awal mula munculnya isu penundaan Porprov Kaltim di Berau ini, hangat dibicarakan setelah Pemkot Balikpapan memutuskan untuk tak ikut serta dalam event Porprov ini, akibat konflik internal KONI di Kota Beriman tersebut.

Di sisi lain, ia sampaikan belum ada indikasi penyelewengan administrasi oleh para atlet yang akan berlaga di Porprov Kaltim 2022 nanti.

"Semisal nanti ada temuan, itu pasti ketahuan. Karena NIK KTP pasti tidak akan berubah," bebernya.

Adapun atlet dari luar Kaltim yang ingin berlaga pada Porprov ini disebut dia harus memenuhi sejumlah persyaratan.

"Syaratnya harus mutasi dulu mereka. Dibuatkan KTP lokal, dan kalau kurang dari 6 bulan pun tidak bisa," ucapnya.

Baca Juga: Kunjungi DPOP, KONI Balikpapan Tetap Ngotot Ingin Ikut Porprov Kaltim

Sementara itu, jika nantinya ada ditemukan bukti valid terkait atlet yang tak memenuhi syarat Porprov Kaltim 2022 dan sudah terlanjur berkompetisi, Budi menegaskan akan ada kebijakan dari pihaknya.

"Pasti kalau mereka menang, dapat mendali, gelarnya itu akan dicabut dan mendalinya ditarik. Kalau denda tidak ada," pungkasnya.

Load More