SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan 6 kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada Kamis (20/10/2022) sampai Jumat (21/10/2022) nanti.
Semua pihak diminta harus waspada terhadap dampaknya. Hal ini disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Iwan Munandar.
"Peristiwa ini antara lain dapat menyebabkan banjir, sungai meluap, pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (20/10/2022).
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing.
Baca Juga: Naik Ojek Online, Cewek Ini Dapat Perlakuan Istimewa dari Driver-nya
Tujuannya, agar dapat dilakukan antisipasi. Untuk meminimalkan dampaknya ke masyarakat.
Dijelaskan, 6 kabupaten yang diprakirakan mengalami hujan disertai petir dan angin kencang tersebut adalah Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Mahakam Ulu (Mahulu), Berau dan Paser.
"Rinciannya adalah Kubar pada Kamis sekitar pukul 11.00 Wita, hujan lebat diprakirakan terjadi di Kecamatan Bongan, sekitar pukul 23.00 Wita, hujan lebat dan hujan petir di Kecamatan Bentian Besar, Melak, Muara Pahu, Barong Tongkok, Jempang, Muara Lawa, Nyuatan, Sekolaq Darat, Siluq Ngurai," jelasnya.
Dilanjutkan, pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Long Iram dan Linggang Bigung, sedangkan kecamatan lainnya hujan ringan hingga hujan sedang.
Di Kukar, pada Kamis sekitar pukul 23.00 Wita, hujan lebat diprakirakan terjadi hanya di Kecamatan Kenohan, sementara di kecamatan lain diprakirakan hujan ringan.
Baca Juga: Dihantam Hujan Deras, Dua Jembatan Sasak di Sungai Bengawan Solo Putus dan Hanyut
"Di Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis sekitar pukul 11.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Muara Wahau dan Busang," ucapnya.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN