SuaraKaltim.id - Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Bontang terbilang tinggi. Hingga kini ada 80 kasus kekerasan perempuan dan anak.
Meski begitu, angka itu turun dari 2021 lalu sebanyak 150 kasus. Diharapkan angka itu akan turun dengan adanya pendidikan sejak dini terkait pencegahan kekerasan perempuan dan anak.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Srie Maryatini mengatakan, Pemkot Bontang hadir kepada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Terhadap korban tidak perlu khawatir, karena pelayanan tidak dipungut biaya sepeserpun. Pelayanan yang dibuka mulai dari konseling, pendampingan, advokasi hukum, dan mediasi.
"Pelayanan optimal dilakukan sejak satu tahun kebelakang. Kedepannya akan dimaksimalkan. Masyarakat diminta melapor jika ada tindak kekerasan perempuan dan anak," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (20/10/2022).
Dikonfirmasi di lokasi yang sama Wali Kota Bontang Basri Rase berharap tingkat kekerasan perempuan dan anak bisa berkurang.
Sementara untuk yang dalam proses pendampingan UPTD PPA diminta agar profesional dalam melayani. Kendati demikian para tim bekerja maksimal yang membuka pelayanan selama 24 Jam.
"Kita tahu angka kekerasan perempuan dan anak menurun. Cuman harus tetap waspada, berikan perhatian terhadap korban," ucapnya.
Tidak hanya itu Basri juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga pergaulan terhadap anak yang masih terbilang bebas.
Baca Juga: Setelah Prank KDRT, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Blak-blakan Nasehati Baim Wong
Kemudian, sebagai orang tua memiliki peran serta mendidik dan menjaga anak. Bahkan aparat penegak hukum juga diminta pro aktif dalam melakukan pencegahan.
"Semuanya punya peran. Kita harus menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak," pungkasnya.
Diketahui bagi masyarakat yang merasa mengalami dan melihat terjadinya kekerasan terhadap perempuan maupun anak bisa melapor.
Hotline itu melalui layanan DPPKB melalui UPTD PPA Kota Bontang dengan menghubungi 08115940777 dan 08115413355, atau bisa ke call center 112.
Berita Terkait
-
Keberadaan Ayah Lesti Kejora Dipertanyakan Gegara Tak Dampingi Leslar Temui Media, Belum Maafkan Rizky Billar?
-
Imbas Drama KDRT Lesty-Billar, Rudy Salim Akui Stress dengan Kondisi Leslar Entertainment: Masalah Saya Juga
-
Setelah Prank KDRT, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Blak-blakan Nasehati Baim Wong
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
3 Mobil Kecil Toyota Paling Populer, Dikenal Irit dan Bandel Dipakai Harian
-
5 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik, Pilihan Rasional Anak Muda dan Keluarga Baru
-
5 Body Lotion Efektif untuk Kulit Kering, Ringan dan Nyaman Dipakai Harian
-
Bocoran Huawei Mate 80, Dikabarkan Punya RAM 20GB Jelang Peluncuran
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah