SuaraKaltim.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Balikpapan, Selasa (25/10/2022). Warga Balikpapan pun sangat antusias untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.
Mulai dari pelajar yang menyambut kedatangan presiden di tepi Jalan Jenderal Sudirman. Termasuk di Pasar Klandasan Balikpapan yang akan menjadi tujuan pertama Presiden Jokowi.
Sejak pukul 07.00 Wita, warga Klandasan menunggu kedatangan Presiden Jokowi. Mereka tak sabar ingin melihat langsung pemimpin negaranya itu.
"Ya ini baru pertama kalinya kita tunggu Pak Jokowi. Kebetulan dikasih tau kalau ada presiden datang. Rumah juga dekat jadi kita tidak sabar ketemu Pak Jokowi," ujar Lina warga Klandasan, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Bantuan Ekonomi dan Kemanusiaan, Presiden Jokowi: Persiapan Palestina Jadi Negara Merdeka
Lina pun sangat berharap bisa bertemu Presiden Jokowi. Karena dia selama ini mengeluhkan kondisi Balikpapan saat ini.
Terutama permasalahan banjir. Rumah yang dia huni bersama suami dan anak-anaknya sering tergenang banjir.
"Iya sekarang semenjak kepindahan IKN di Kaltim jadi sering banjir. Kalau bisa digencarkan lagi penghijauan di Balikpapan. Karena kayaknya banyak pengupasan lahan. Jadi harus seimbang lah agar resapan air," katanya.
Tak hanya itu, Lina yang sehari-hari berjualan jajanan pasar dan kurir ini juga mengeluhkan harga BBM yang saat ini berdampak pada pendapatannya.
Sebelum naiknya harga BBM, dalam sehari Lina dapat Rp 500 ribu. Semenjak kenaikan BBM, pendapatan dari jualan kue bisa Rp 100 ribu per harinya.
Baca Juga: Masyarakat Adat Sebut Presiden Jokowi Ingkar Janji
"Kalau bisa BBM turun, karena ini kena dampaknya semua. Gaji kan belum naik, sementara BBM naik. Kalau gaji tetap bahan bakar naik ya berdampak juga ke penjualannya," ujarnya.
Pun dengan yang dikeluhkan Sarah, warga Klandasan lainnya. Dia berharap penanganan banjir di daerahnya bisa terlaksana.
Lantaran, semenjak 32 tahun tinggal di Balikpapan baru kali ini dia mendapati banjir di rumahnya yang berada di sebelah kantor DRPD Balikpapan itu.
"Saya tinggal di Gang Selewangan. Kalau air laut pasang terus di tambah hujan pasti banjir. Bisa sampai betis banjirnya," kata Sarah.
Ini pun jadi yang pertama kalinya Sarah bida melihat langsung Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungan ke Balikpapan, Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Klandasan, Kantor Pos Balikpapan, dan Pelabuhan Semayang.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
-
Jenguk Cucu Naik Pesawat Komersil, Iriana Jokowi Tenteng Tas Chanel Harganya Selangit
-
Bahlil Jawab Kabar Jokowi OTW Jakarta Lalu Gabung Golkar: Nanti Dilihat Saja Lah
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
-
Santer Kabar ke Jakarta Dikaitkan Mau Jadi Kader Golkar, Jokowi: Mau Nengok Cucu
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD