SuaraKaltim.id - Arus listrik Bontang dan Sangatta, Kutai Timur (Kutim) padam pada Senin (31/10/2022) sejak pukul 11.03 WITA. Hal itu disebabkan adanya gangguan interkoneksi di Muara Badak dan Teluk Pandan.
Sementara informasi yang diterima, gardu induk yang berada di Bontang dan Sangatta sudah kembali bertegangan untuk penormalan pasokan listrik.
"Iya satu Bontang mati. Bahkan sampai ke Sangatta. Karena ada gangguan di Line Transmisi 150 Kv Muara Badak dan Teluk Pandan," ucap Manager ULP PLN Bontang Imam Saryoga, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Dijelaskan, petugas sedang berada di lapangan untuk memeriksa penyebab gangguan tersebut. PLN juga menuturkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan.
Baca Juga: Pemilik Motor di Indonesia Jumlahnya 70 Juta, Usulan PKB Agar Jokowi Beri Subsidi BBM Masih Dihitung
"Masih berusaha dinormalkan kembali," lugasnya.
Untuk diketahui, pemadaman skala besar atau yang biasa disebut blackout dalam istilah kelistrikan, biasanya akan ada investigasi yang mendalam.
Mulai dari data rekaman besaran listrik sebelum, sesaat bahkan setelah gangguan, bakal dikumpulkan. Kemudian, data itu akan diproses dan di analisa.
Pendiskusian oleh para ahli selanjutnya akan terjadi. Lalu, diambil kesimpulan soal apa yang sudah terjadi. Dengan tujuannya, agar gangguan macam ini bisa dicegah di kemudian hari.
Sistem listrik interkoneksi, ketika jumlah bebannya bertambah atau pun jumlah pembangkitnya berkurang, maka sesaat frekuensi sistem listrik akan turun.
Baca Juga: Bertemu di Istana, Ketum PKB Minta Jokowi Beri Subsidi BBM untuk Motor hingga Subsidi Listrik
Untuk bisa mengembalikan frekuensi sistem listrik seperti semula, menjadi sangat penting bahwa pembangkit-pembangkit yang tersisa harus dapat mendeteksi terjadinya perubahan ini.
Maka, bisa menambah daya listrik yang dibangkitkannya. Demikian pula sebaliknya.
Berita Terkait
-
Perpres Sampah Mangkrak? Menteri LH Ungkap Kendala dan Janji Percepatan
-
Transformasi Anak Usaha PLN IP, Kembangkan Bisnis Beyond kWh hingga Kelola 60 Pembangkit
-
Rp 150 Ribu Menanti! Dapatkan Saldo DANA Kaget Gratis untuk Bayar Token Listrik
-
Robotaxi Elon Musk: Impian Futuristik yang Tersandung Politik Donald Trump
-
Bos Xpeng Pernah Sesumbar Bakal Balik Modal Tahun Ini, Pengamat Prediksi Bangkrut
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN