SuaraKaltim.id - Kecelakaan maut dialami rombongan pengantar jemaah umrah yang menaiki bus mini di Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (1/11/2022) dini hari, sekitar pukul 03.20 Wita.
Empat penumpang bus warna putih itu dikabarkan tewas. Melalui video yang beredar, terlihat mini bus itu mengalami ringsek parah di bagian depan dan belakang usai badan bus bertabrakan dengan truk Fuso.
Informasi yang diperoleh, tabrakan yang terjadi di dekat RSJ Sambang Lihum ini juga menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka karena terjepit.
“Sampai saat ini 4 orang meninggal dunia sudah dilarikan ke RS Sultan Agung, 1 korban ke RS Idaman,” ujar Muhammad Khairullah, Kepala Markas PMI Kabupaten Banjar dilansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Informasi Simpang Siur, Kemenag Tunggu Konfirmasi Arab Saudi Soal Aturan Vaksin Meningitis
Untuk diketahui mini bus ini ialah rombongan pengantar jemaah umrah dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan tujuan Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Korban pun langsung dievakuasi ke RS Sultan Agung Kota Citra, Liang Anggang dan RSD Idaman Banjarbaru. Untuk korban tewas dalam penanganan di RS Sultan Agung Kota Citra dan 1 korban dalam penanganan di RSD Idaman.
Hingga saat ini belum diketahui kronologis dari kecelakaan maut tersebut. Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji mengatakan, personel Unit Laka Lantas Polres Banuar telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan identifkasi korban dan kronologi laka maut tersebut.
“Kronologis dan korban belum bisa dipastikan, saat ini anggota Sat Lantas masih di berada TKP,” katanya.
Adapun data sementara korban yang didapat dari PMI Kabupaten Banjar korban atas nama Jainab dan Suhrah berasal dari Catur, Kapuas, meninggal dunia. Lalu, Mulya Sumani warga Desa Warna Sari, Kapuas, meninggal dunia.
Baca Juga: Tabrak Tukang hingga Tewas, Pemotor Sport di Pekanbaru Ternyata Sambil Main HP
Satu orang tanpa identitas yang dikabarkan juga warga Catur, Kapuas juga meninggal dunia. Evakuasi mobil mini bus dan para korban dilakukan relawan dari PMI Banjar, Emergency Banjar Response, Unit Laka Polres Banjar dan Emergency gabungan Martapura, Banjarbaru, dan Banjarmasin.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Warga Kompak Jarah Truk Tanah Imbas Bocah Ditabrak di Teluknaga: Angkut Pintu Truk hingga Copot Ban
-
Bikin Warga Ngamuk, Kronologi Truk Tanah Proyek PIK 2 Lindas Kaki Bocah hingga Remuk: Korban Jatuh ke Kolong Truk!
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Mesin Pesawat Trigana Air Mendadak Keluar Api di Sentani, Penumpang Panik Ada yang Loncat Keluar
-
Tips dari Pakar: Hadapi Pengemudi Ugal-ugalan, Jangan Dikejar! Lakukan Ini...
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas