SuaraKaltim.id - Peralihan TV analog ke TV digital memaksa masyarakat untuk membeli set top box (STB) agar tetap bisa menikmati tayangan televisi di rumah. Namun, belakangan viral curhatan warga yang merasa tertipu saat membeli STB secara online.
Hal itu terungkap dengan beredarnya video warga yang malah menerima bros kupu-kupu saat membuka paket pesanannya atas pembelian STB online. Video itu pun akhirnya viral setelah beredar di media sosial.
Dilihat dalam video yang diunggah ulah akun Instagram, @infodepok.id, disebutkan jika warga yang menjadi korban penipuan itu berada di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Kasus penipuan pembelian STB terjadi di alami oleh warga Depok niat hati ingin beli STB yang datang bros kupu-kupu," demikian keterangan unggahan akun infodepok_id dikutip, Minggu (6/11).
Disebutkan jika korban membeli STB yang dijual oleh pelaku seharga Rp100 ribu. Akun tersebut juga mengunggah video pembeli yang syok setelah membuka kiriman paket yang sampai di rumahnya.
"Dalam data market place yang kami cek history pelaku menjual STB seharga Rp. 100.000. Pada testimoni ada beberapa pembeli komplain memvideokan dan foto barang yang dikirim tidak sesuai," tulis akun itu.
Menurut akun itu, toko online yang diduga melakukan pembelian STB tidak lagi bisa dikunjungi pengguna lain karena sudah diblokir.
"Hati-hati selalu jika ingin beli barang online untuk hindari modus penipuan online," imbaunya.
Beredarnya video tentang penipuan STB online itu memantik warganet berkomentar. Kebanyakan wargenet pun khawatir untuk membeli STB online setelah banyak orang yang menjadi korban penipuan.
Baca Juga: Harga STB TV Digital Murah, Cek Pilihan 28 Set Top Box Tersertifikasi Kominfo Berikut
Namun, netizen lain menganggap tidak akan terjadi penipuan asalkan masyarakat telilti sebelum membayar barang yang dibeli secara online.
"Jadi meresahkan yaa beli STB di online, klo kek gini mending beli langsung ajalah di toko elektronik biar klo ada apa apa bisa coment" tulis akun @emo*****.
"Lagian kalo beli online makanya liat bintangnyaa sama komennyaa , jangan tergiur harga murah, hal-hal begini ga kan kejadian kalo sdm kita juga teliti saat membeli ,.. Pelajarab buat yang lain kedepannya," timpal akun @ri****.
"Ya allah indonesia, segitunya yaa mau jualan, orang2 lagi butuh STB, bela2in nyisihin uang belanja, pake harga murah ternyata menipu," tulis akun @nt****.
"Kalo ada video unboxing klik pengembalian dana saja.. nanti dana kita kembali. Kalo di shoppe dan tokopedia aman koq selagi ada video unboxing-nya," kata akun @kur****.
Berita Terkait
-
Harga STB TV Digital Murah, Cek Pilihan 28 Set Top Box Tersertifikasi Kominfo Berikut
-
Pemuda di Denpasar Beli Perangkat Televisi di Toko On Line, Yang Datang Malah Sebungkus Garam Dapur
-
Wajib Tahu! Ini Dia 13 Daftar Set Top Box Murah serta Cara Pemasangannya
-
Warga Depok Jadi Korban Penipuan Online, Beli STB Malah Dapet Bros Kupu-Kupu
-
Ketahui Cara dan Link Mendapatkan Set Top Box Digital Gratis
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
BK DPRD Kaltim Tegaskan Rapat Daring Sah, Asal Penuhi Kuorum
-
Bahaya di Balik Pembangunan IKN: PPU Diintai Jaringan Narkoba
-
Sekwan Kaltim Disorot, Koordinasi Lemah Dinilai Ganggu Agenda Paripurna
-
Pemprov Kaltim Dorong Transformasi BUMD Jadi PT, DPRD Siap Bahas Usulan Perda
-
PPU Siapkan Pemekaran dan Layanan Dasar di Sekitar IKN, Ajukan 50 Hektare ke Bank Tanah