SuaraKaltim.id - Video pernyataan Ismail Bolong yang diduga merupakan mantan anggota Polri viral di jagat dunia maya. Pada pernyataan itu ia mengaku terlibat dalam bisnis tambang batu bara ilegal.
Bahkan pada video berdurasi beberapa menit itu ia tak segan menyebut pernah menyetorkan sejumlah uang kepada Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Menanggapi hal itu Polda Kaltim menegaskan tidak mengetahui secara pasti apa yang sedang dialami Ismail Bolong yang terakhir berpangkat Aiptu tersebut.
Polda Kaltim sejauh ini tidak punya wewenang dalam memberikan pernyataan kepada publik. Lantaran yang menangani masalah tersebut adalah Mabes Polri.
"Memang mantan anggota Polri. Tanggal 1 Juli 2022 beliau mengajukan pensiun dini. Terkait video yang beredar, itu awalnya yang menangani adalah dari Mabes Polri. Jadi kewenangan dari Mabes Polri untuk memberikan statemen," ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutedjo, Senin (7/11/2022).
Ditambahkan Yusuf, Polda Kaltim tidak tahu menahu tentang keberadaan Ismail Bolong saat ini. Meski pernah bertugas di wilayah hukum Polda Kaltim, kasus yang sedang di alami bersangkutan ditangani langsung oleh Mabes Polri.
"Saat ini kami standbye saja. Kalau ada pelimpahan dari Mabes Polri ke Polda Kaltim baru. Saat ini kita menunggu apa petunjuk dari Mabes. Karena yang menangani Mabes Polri jadi menunggu dari Mabes Polri. Kami juga tidak tahu posisi Ismail Bolong," ujarnya.
Sebelumnya, Ismail Bolong mengaku menyetorkan sejumlah uang kepada Bareskrim. Nominal yang disetorkan Ismail Bolong berdasarkan video tersebut sebesar Rp 6 miliar.
Dengan rincian Rp 2 miliar disetorkan pada September 2021. Kemudain Rp 2 miliar, Oktober 22021 dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar. Uang itu dikatakannya diberikan di ruang kerja Kabareskrim.
Baca Juga: Soal Pengakuan Ismail Bolong, Komisi III: Ini Jadi Tantangan Kapolri Bersih-bersih Internal
Kegiatan tambang ilegal itu disebut Ismail berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kontributor: Arif Fadillah
Berita Terkait
-
Momen Haru Warganet Lulus Jadi Anggota Polri Usai 10 Kali Gagal, Profesi Ayahnya Jadi Sorotan
-
Kisah Ayat Suci, Pemuda Asal Aceh yang Gigih Ikut Seleksi Polri Meski Sepatu Jebol
-
Usia Pensiun Polri 60 Tahun Seiring Bertambahnya Angka Harapan Hidup
-
Viral Banyak Anggota Polri Terciduk Live TikTok Jam 9 Pagi Saat Kerja, Tuai Pro Kontra
-
Link Pendaftaran Online Anggota Polri 2024, Diklaim Gratis Tidak Dipungut Biaya
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"