SuaraKaltim.id - BMKG memprakirakan sebanyak 8 kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal alami hujan lebat hingga hujan petir dan dapat disertai angin kencang. Cuaca tersebut bakal dialami pada Selasa (8/11/2022) sampai Rabu (9/11/2022).
Semua pihak diminta waspada terhadap dampaknya. Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Heni Herlina.
"Peristiwa ini dapat menyebabkan banjir, sungai meluap, pohon tumbang, dan tanah longsor, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa ini.
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing. Tujuannya, agar dapat dilakukan antisipasi untuk meminimalisir dampaknya ke masyarakat.
Sebanyak 5 kabupaten yang diprakirakan mengalami peristiwa tersebut adalah Kabupaten Berau, Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Ia merinci, di Berau pada Selasa sekitar pukul 17.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi pada 6 kecamatan. Yakni di Tanjung Redeb, Kelay,Gunung Tabur, Sambaliung, Segah, dan Teluk Bayur.
"Lalu, pada Rabu dini hari, hujan ringan terjadi di sejumlah kecamatan," ucapnya.
Di Kubar, pada Selasa sekitar pukul 23.00 Wita dan Rabu dini hari, hujan ringan hingga hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Sendawar, Damai, Long Iram, Muara Pahu, Jempang, Linggang Bigung, Mook Manaar Bulatn, Muara Lawa, dan Tering.
Hujan petir di Kukar, pada Selasa sekitar pukul 17.00 Wita diprakirakan terjadi di Kecamatan Tenggarong Seberang, pukul 23.00 di Kecamatan Kenohan, dan pada Rabu dini hari, hujan petir berpotensi terjadi di hampir semua kecamatan.
Baca Juga: Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat Selama November 2022
Hujan petir di Kutim pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, diprakirakan terjadi pada 2 kecamatan. Yakni, Kecamatan Bengalon dan Rantau Pulung
"Sedangkan hujan petir di Kabupaten Mahakam Ulu, pada Selasa sekitar pukul 14.00 dan 20.00 di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, pukul 23.00 wita diprakirakan terjadi di semua kecamatan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Percepat Program MBG, Pemkab Berau Ubah Gedung Lama Jadi Dapur Gizi
-
Perda 1989 Sudah Usang, Pemprov Kaltim Siap Luncurkan Regulasi Sungai Baru
-
Dukung Ekonomi Lokal dan IKN, PPU Perluas Jaringan Internet di Destinasi Wisata
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!