Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 15 November 2022 | 12:30 WIB
Kapal kargo MV Mutia Ladjoni 7 beserta 15 awak dilaporkan hilang kontak di Perairan Aru. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Kapal MV Mutia Ladjoni 7 bersama 15 kru dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Kapal ini berlayar dari Asike di Timika, Papua dengan tujuan Bontang, Kaltim, pada Rabu (9/11/2022).

Hal itu disampaikan Komandan Kapal Patroli Teluk Ambon Polairud Dobo Ipda Rein Tannewa belum lama ini. Ia mengatakan, kapal kargo ini dilaporkan berangkat dari Pelabuhan Asike.

"Kapal kargo ini dilaporkan berangkat dari Pelabuhan Asike, pada Rabu (9/11/2022), namun hilang kontak saat berada di sekitar perairan Kepulauan Aru hari Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 00:30 WIT," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (15/11/2022).

Menurutnya, kapal kargo tersebut baru selesai melakukan bongkar muatan di Asike. Kapal itu berencana melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bontang.

Baca Juga: Empat ABK Zidan Express yang Hilang Kemarin Akhirnya Ditemukan di Laut Bali

"Tujuan mereka menyinggahi Pelabuhan Dobo untuk pengisian bahan bakar minyak yang sudah menipis, namun kapal tersebut mengalami hilang kontak dengan perkiraan koordinat 04 36'50.62 "S / 136 71.39" E dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," katanya.

Sedangkan posisi terakhir kapal berada pada koordinat 0540' 0.20"S /13548'0.00"E dengan jarak tempuh dari Kantor SAR Timika ke LKP sekitar 91,13 Nm dan heading 224.69 dengan Frequency 12.476 dan 10.476 MZ.

Ia menyampaikan, tim SAR gabungan dari Pos SAR Dobo beserta seluruh unsur SAR termasuk TNI-AL dan Polairud Polda Maluku di Dobo telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Operasi SAR oleh tim SAR gabungan dilakukan setelah Kantor SAR Timika menghubungi Kantor SAR Ambon dan berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Dobo agar dilakukan koordinasi dengan SROP dan instansi terkait guna melakukan pencarian.

"Informasi dari pemilik kapal bernama Lukman Ladjoni,hilang kontak dari data trafik sebenarnya sudah terjadi sejak tanggal 11 November 2022 sekitar pukul 14:30 WIT," ujarnya.

Baca Juga: Kapal Pompong Pengangkut 1 Ton Besi Tua Hilang Kontak di Perairan Meranti

Pada 12 November 2022, Kansar Timika mencoba menghubungi ke kapal MV. Mutia Ladjoni 7 melalui radio tapi sudah tidak aktif atau tidak bisa berkomunikasi lagi. Selanjutnya Kansar Timika minta ke BCC untuk membantu E-Broadcast dan SARMap.

Kantor SAR Timika juga berkoordinasi dengan Unit Siagar SAR Dobo pada tanggal 12 November 2022 sekitar pukul 17:55 WIT. Daftar nama kru kapal antara lain Tri Sulfikar (nahkoda), Andika Ultra Indra (KKM), Stefanus Salabia (Mualim I), dan Samsuddin (Mualim II).

Sedangkan mualim III adalah Muhamad Nur Ikhsan, Isnomo (Masinis II), Rustan (Masinis III), Wahyu Setiawan Ar (juru mudi), Andhika (juru mudi) Rudi (juru minyak), Rafli Dwi Samudra (kelasi), Muhammad Harun (koki), Ignasio Alfret Yakelan (pelayan), Sultan (kadet mesin), serta Pebryan (kadet deck). Ipda Rein menambahkan informasi dari Unit Siaga SAR Dobo Kansar Ambon bahwa kapal nelayan sempat melihat kapal MV Mutia Ladjoni 7 pada koordinat 0540'0.20"S / 13548'0.00"E.

"Sehingga Kansar Timika mendalami informasi dari Unit Siaga SAR Dobo, terkait perkembangan mengupayakan kapal ikan merapat ke Kapal MV. Mutia Ladjoni 7," ucapnya.

Load More