SuaraKaltim.id - Aksi kekerasan anak-anak di lingkungan sekolah sedang marak terjadi. Setelah di Bandung dan Ternate, kali ini kekerasan anak juga terjadi di Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.
Aksi kekerasan yang menimpa seorang siswi SD ini pun viral setelah rekaman video amatir peristiwa itu beredar di media sosial.
Dilihat Minggu (20/11), dalam video yang diunggah akun Instagram @andreli_48, terlihat sejumlah siswa menginjak-injak kepala seorang siswwi yang duduk di lantai ruang kelas. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah siswa secara bergantian menginjak kepala anak perempuan tersebut.
Terlihat rekan siswa yang lain hanya menyaksikan ketika siswi itu dianiaya anak seumurnya. Sementara sang anak yang menjadi korban perundungan alias bullying itu hanya pasrah dalam kondisi jongkok sembari menutup wajahnya.
Baca Juga: Tak Tanggapi Laporan Dari Pihak Keluarga, Sekolah SMP Plus Baiturahman Diserang Netizen
Berdasar narasi video itu, disebutkan jika peristiwa itu terjadi di SDN 159 OKU, DS Saung Naga, Kec Peninjauan Oku.
"Kejadian seperti ini peran orang tua dan sekolah harus ada. Karena setiap anak-anak berbeda dalam menyikapi masalah, agar si pelaku perlu diberikan bimbingan. Tentu dengan cara memberitahukan bahwa, perilaku kekerasan itu tidak baik dan bisa mendapat ganjaran hukuman," demikian keterangan akun yang mengunggah ulang video itu, dikutip Senin (21/11/2022).
Video penganiayaan siswi SD yang viral itu menuai kecaman dari netizen. Banyak netizen yang menganggap jika ada sejumlah sekolah yang justru membiarkan aksi perundungan itu dilakukan para siswa saat proses belajar-mengajar di sekolah.
Netizen lainnya meminta agar para orang tua mengawasi anak-anaknya saat mengakses informasi di internet. Sebab, konten-konten di media sosial itu bisa berdampak negatif terhadap anak-anak. Selain itu, netizen yang lain pun meminta agar diperbanyak rekaman CCTV di lingkungan sekolah guna mengawasi kegiatan para siswa selama belajar di sekolah
"Tidak mungkin mereka langsung berani berprilaku seperti itu.. pasti diawali dr kenakalan kecil pada teman yang dianggap sepele dan dibiarkan.. hingga akhirnya mrk berani melakukan tindakan lebih berani. Ayo ortu dan pendidik sama sama lebih peka akan kelakuan anak anak," kata akun @el******.
Baca Juga: Aksi Pedagang Tahu Bulat Mendadak Kabur Saat Razia Kendaraan Bermotor Jadi Sorotan
"Kadang pihak sekolah menganggap kasus bullying sebelah mata, apalagi bullying verbal di anggap sepele," timpal akun @ra*****.
"Pentingnya mengontrol hp pd anak usia dini banyak dampak negatif jika tak didampingi serius dgn orangtua," kata akun @de******.
"Wajib cctv online di sekolah," tulis akun @va*********.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Berita Terkait
-
Apa Itu Uranium? Firdaus Oiwobo Klaim Punya Gunung Uranium, Bisa Hidupi Masyarakat
-
Mendagri Ajak Rakyat Tanam Cabai Antisipasi Harga Naik, Gus Arifin Beri Balasan Menohok
-
Rocky Gerung Pertanyakan Mengapa Prabowo Puji Jokowi: Semua Paramater Memburuk
-
Foto Jadul Gibran Jadi Pembicara di Kampus Viral, Sabuk Mewahnya Punya Harga Fantastis?
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?