SuaraKaltim.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengungkapkan, Pemilu 2024 harus disambut dengan kearifan. Sehingga, pelaksanaannya bisa berlangsung dengan baik dan sukses.
Ia mengatakan, untuk pertama kami pemilu akan dilaksanakan serentak. Sehingga dia tak bisa memprediksi, situasi politiknya Sehinga dia meminta semua menyambutnya dengan kearifan
“Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada 2024. Semua kepala daerah berakhir masa jabatannya,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (22/11/2022).
“Semua dilaksanakan serentak, mulai pemilihan presiden dan wakil presiden, parlemen hingga kepala daerah pada November itu. Mari kita sambut dengan kearifan,” katanya.
Baca Juga: Isran Noor Tahan Tangis, Tak Bisa Bayangkan Nasib Honorer Jika Dihapus: Bagaimana Ini Ceritanya
Menurutnya, masyarakat harus siap menghadapi Pemilu 2024. Bersama Pemerintah Daerah (Pemda) wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap terjaga kondusifitasnya. Pemerintahan tetap berjalan.
“Jadi, kita harus hadapi ini semua. Memang suasananya ngeri-ngeri sedap. Karena, pemerintahan dari pusat hingga ke daerah akan berakhir. Untuk itu, harus kita terima. Karena itu sebuah realitas dari perpolitikan dan pemerintahan kita,” ucapnya.
“Artinya, meski berbeda-beda pilihan maupun pandangan politik, tetapi kedamaian di atas segala-galanya. Jadi kita hadapi kondisi ini secara arif,” harapnya.
Isran Noor Tahan Tangis, Tak Bisa Bayangkan Nasib Honorer Jika Dihapus: Bagaimana Ini Ceritanya
Isran Noor berkaca-kaca tahan tangis membayangkan nasib honorer jika dihapuskan.
Baca Juga: Gaji Naik Signifikan, Ini Tugas PPS Pemilu 2024 dan Cara Daftarnya
Berada di atas mimbar, orang nomor satu di Kaltim itu sampai tak bisa berkata-kata saat membayangkan nasib anak istri para tenaga honorer di Benua Etam. Di narasi pun dituliskan secara jelas soal apa yang dirasakan Isran.
Berita Terkait
-
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
-
Perdana Menteri Kanada Mark Carney Serukan Pemilu Dini untuk Lawan Ancaman Trump Caplok Negaranya
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Analisa Pakar Soal Gugatan UU Pemilu, Caleg Harus 'Akamsi'
-
Bocah SMA Ngeluh Pemerintah Jadi Sumber Masalah, Anies: Kalau Ada Pemilu Lagi, Pilih yang Benar
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU