Wisata Kesehatan Malaysia Punya Daya Tarik
Dalam kunjungan ke Samarinda, Malaysia juga menawarkan wisata medis mereka yang terkenal dengan kualitas pelayanan terbaik.
Direktur of Malaysia Healthcare Expo (MHTC) Indonesia, Farah Delah Suhaimi yang turut hadir bersama Sarawak Tourism Board di Samarinda mengatakan, Malaysia menjadi salah satu tujuan wisata medis terkemuka di dunia. Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisata medis ke Malaysia bisa mencapai 1,2 juta orang. Mereka menjalani pengobatan mulai kardiologi, onkologi, orthopaedics, bayi tabung, neurology, perawatan gigi, hingga medical check up.
Farah mengungkapkan, penduduk Kalimantan salah satu penyumbang kunjungan wisata kesehatan bagi Malaysia. Terutama mereka yang berasal dari Pontianak dan Singkawang di Kalimantan Barat, sebab akses perjalanan darat lebih mudah dan murah. Tidak lebih dari 6 jam.
Baca Juga: Diduga Terseret Kasus Tambang Ilegal di Kaltim, YLBHI Kritik Kapolri Tak Berani Tindak Kabareskrim
“Banyak warga Indonesia khususnya dari Pontianak dan Singkawang yang melakukan perawatan opsi kedua ke Kuching, Sarawak, Malaysia,” ucapnya.
Dia menyampaikan, Malaysia Healthcare berkunjung ke Samarinda untuk menyebarluaskan perawatan prima yang mereka sediakan. Semua wisatawan medis yang datang ke Malaysia akan mendapatkan perawatan yang berkualitas, dan rekreasi dengan pengalaman terbaik.
“Kami memberikan kepastian harga perawatan kepada pasien. Sebelum datang ke Malaysia, pasien sudah bisa mengetahui biaya perawatan yang bakal mereka keluarkan,” tuturnya.
Kaltim Sambut Baik Tawaran Sarawak
Promosi dan tawaran kerja sama Sarawak Tourism Board disambut baik Dinas Pariwisata Kaltim. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi menyampaikan, kerja sama diharapkan saling menguntungkan, karena komitmen untuk mempromosikan pariwisata antar kedua negara.
Baca Juga: Bahas Pemilihan PM, Raja Malaysia Akan Gelar Pertemuan dengan Raja-raja Melayu
Dalam kunjungan Sarawak Tourism Board ke Samarinda dan Balikpapan, kata Baihaqi, pelibatan pengusaha wisata sangat baik, karena bisa membangun koneksi dan peluang bisnis masing-masing.
Berita Terkait
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
-
"Energizing Tourism": Menyalakan Semangat Baru Wisata Indonesia Melalui Energi dan Gerak
-
Reaksi Pelatih Malaysia Lihat Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia U-17 2025
-
Malaysia Rekrut Sosok yang Pernah Bikin Timnas Indonesia Malu di Stadion GBK
-
RI Ajak Kolaborasi di Forum CAP-CSA untuk Pariwisata di Tengah Ketidakpastian Global
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN