Dia menyampaikan, Malaysia Healthcare berkunjung ke Samarinda untuk menyebarluaskan perawatan prima yang mereka sediakan. Semua wisatawan medis yang datang ke Malaysia akan mendapatkan perawatan yang berkualitas, dan rekreasi dengan pengalaman terbaik.
“Kami memberikan kepastian harga perawatan kepada pasien. Sebelum datang ke Malaysia, pasien sudah bisa mengetahui biaya perawatan yang bakal mereka keluarkan,” tuturnya.
Kaltim Sambut Baik Tawaran Sarawak
Promosi dan tawaran kerja sama Sarawak Tourism Board disambut baik Dinas Pariwisata Kaltim. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi menyampaikan, kerja sama diharapkan saling menguntungkan, karena komitmen untuk mempromosikan pariwisata antar kedua negara.
Dalam kunjungan Sarawak Tourism Board ke Samarinda dan Balikpapan, kata Baihaqi, pelibatan pengusaha wisata sangat baik, karena bisa membangun koneksi dan peluang bisnis masing-masing.
Apalagi, sebut dia, ada banyak kesamaan kesamaan yang dimiliki Kalimantan dan Sarawak untuk pariwisata. Misal budaya dan ekonomi kreatif.
“Kami tawarkan kerja sama wisata dengan paket lintas negara. Ini bisa jadi kerja sama menarik dan menguntungkan dengan membawa keunggulan masing-masing antara Kalimantan Timur dengan Sarawak,” ungkapnya.
Disampaikannya, setelah penetapan IKN di Kaltim, banyak kunjungan ke Sepaku, Penajam Paser Utara. Bahkan pihaknya pernah mencatat, hanya dalam 8 hari, Titik Nol IKN, bisa dikunjungi lebih dari 21 ribu wisatawan.
Kaltim, sebut dia, mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dari target 2 juta wisatawan nusantara tahun ini. Begitu juga dengan target wisatawan mancanegara, sudah dua kali lipat dari target 5.000 kunjungan.
Baca Juga: Diduga Terseret Kasus Tambang Ilegal di Kaltim, YLBHI Kritik Kapolri Tak Berani Tindak Kabareskrim
“Sejak penetapan IKN banyak peluang wisata yang bisa dimaksimalkan, salah satunya kerja sama dengan Sarawak Tourism Board. Terkait bagaimana teknis kerja sama nanti kita bicarakan lebih lanjut,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
-
Masjid Banyak Belum Bersertipikat, Pemerintah Waspadai Potensi Konflik Lahan di Kaltim
-
Wilayah Penyangga IKN Bidik Zona Hijau Malaria pada 2026