SuaraKaltim.id - Dalam dua tahun terakhir kunjungan wisatawan Indonesia ke Sarawak, Malaysia turun akibat Pandemi Covid-19. Padahal sebelumnya kunjungan wisatawan Indonesia ke Sarawak mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Untuk kembali menarik wisatawan, Sarawak Tourism Board (STB) menggelar promosi di sejumlah daerah di Indonesia. Di Kaltim, ada dua daerah yang dikunjungi, yakni Samarinda dan Balikpapan.
Promosi pariwisata dan sesi jaringan bisnis digelar di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (22/11/2022). Dalam pertemuan ini, selain dihadiri Dinas Pariwisata Kaltim, turut hadir sejumlah pengusaha.
Kepada awak media, Director of Sarawak Tourism Board Barbara Benjamin Atan mengatakan, pihaknya selain mempromosikan pariwisata juga ingin menjalin kerja sama dua arah dengan para pelaku usaha di Samarinda. Harapannya melalui kerjasama itu, peluang-peluang di bidang pariwisata antar Kaltim dan Sarawak bisa terjalin kuat.
Apalagi, sebut Barbara, kunjungan ke Samarinda merupakan yang pertama. Sebelumnya Sarawak Tourism Board pernah berkunjung ke Kaltim, tapi hanya di Balikpapan. Saat masih ada penerbangan langsung Kuching-Balikpapan, pada 2010.
“Kami berharap ada lagi penerbangan langsung dari Sarawak-Kaltim. Pariwisata antar Sarawak-Kaltim akan lebih hidup,” ujarnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (23/11/2022).
Barbara menyampaikan, ada banyak wisata menarik yang ditawarkan Sarawak. Mulai dari kuliner, budaya, musik, hingga kesehatan. Sarawak, misal punya 10 kuliner terbaik yang layak untuk dicoba wisatawan. Beberapa di antaranya Laksa Sarawak, Mie Kolo, Kacang Ma, Manok Pansoh, dan Umai.
Sementara untuk destinasi pariwisata unggulan yang menarik dikunjungi ada Taman Nasional Bako. Salah satu taman nasional di Sarawak dengan hutan hujan yang terjaga sangat baik. Kemudian wisata warisan budaya tempo dulu Sarawak di Jalan Main Bazaar. Di ujung jalan ini terdapat sebuah kuil yang berumur lebih dari 200 tahun bernama “Tua Pek Kong”.
Selain itu, Sarawak juga punya festival musik tahunan, Rainforest World Music Festival, yang bakal digelar pada 23-25 Juni 2023. Festival musik tahunan ini digelar untuk merayakan keberagaman musik dunia, yang diselenggarakan di Kuching, Sarawak, Malaysia, dengan lokakarya, pertunjukan budaya, pameran kerajinan, kios makanan, serta konser musik.
Baca Juga: Diduga Terseret Kasus Tambang Ilegal di Kaltim, YLBHI Kritik Kapolri Tak Berani Tindak Kabareskrim
Barbara menambahkan, Rainforest World Music Festival merupakan kegiatan yang sangat menarik dan meriah. Kegiatan ini berbeda dari acara musik biasa.
Wisata Kesehatan Malaysia Punya Daya Tarik
Dalam kunjungan ke Samarinda, Malaysia juga menawarkan wisata medis mereka yang terkenal dengan kualitas pelayanan terbaik.
Direktur of Malaysia Healthcare Expo (MHTC) Indonesia, Farah Delah Suhaimi yang turut hadir bersama Sarawak Tourism Board di Samarinda mengatakan, Malaysia menjadi salah satu tujuan wisata medis terkemuka di dunia. Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisata medis ke Malaysia bisa mencapai 1,2 juta orang. Mereka menjalani pengobatan mulai kardiologi, onkologi, orthopaedics, bayi tabung, neurology, perawatan gigi, hingga medical check up.
Farah mengungkapkan, penduduk Kalimantan salah satu penyumbang kunjungan wisata kesehatan bagi Malaysia. Terutama mereka yang berasal dari Pontianak dan Singkawang di Kalimantan Barat, sebab akses perjalanan darat lebih mudah dan murah. Tidak lebih dari 6 jam.
“Banyak warga Indonesia khususnya dari Pontianak dan Singkawang yang melakukan perawatan opsi kedua ke Kuching, Sarawak, Malaysia,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Angka Stunting Turun, Kukar Jadi Contoh Daerah Penyangga IKN
-
Air Mata Sulastri Jadi Penengah, Bentrokan Mahasiswa dan Aparat di DPRD Kaltim Batal Pecah
-
Siswa SD 003 Bontang Sementara Pindah Sekolah, Menunggu Investigasi Rampung
-
Rp 600 Ribu per Siswa, Pemkab PPU Bantu Pelajar Baru di Kawasan IKN
-
Neni Usulkan Semua Sekolah di Bontang Pasang CCTV