Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 04 Desember 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi penyaluran BLT BBM dari Pemkot Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Sebanyak 1.304 warga tidak mengambil bantuan langsung tunai (BLT) imbas kenaikan harga BBM Subsidi. Walhasil, sebanyak Rp 391 juta terpaksa dikembalikan ke kas daerah.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dissos-PM Ariyanto mengatakan, dari total tersebut. Terdapat 468 orang tanpa keterangan, 474 orang tidak ditemukan, dan 186 tidak di tempat.

Ada juga terdapat pencatatan yang mampu sebanyak 40 orang, meninggal dunia 21, dan 9 orang data ganda. Dari total 7.510 secara presentase hanya 83 persen yang disalurkan.

"Uangnya dikembalikan ke kas daerah. Hingga 30 November kemarin yabg mengambil hanya 6.206 orang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (04/12/2022).

Baca Juga: Dapat Mobil Dinas Baru, Basri Rase Mau Syukuran Alphard Hitamnya: Saya Kan Orang Bugis

Untuk diketahui, proses penyaluran BLT senilai Ro 300 ribu. Terhitung dua bulan penyaluran Oktober dan November.

Ia menjelaskan, masih terdapat penyaluran di Desember ini. Proses penyaluran nantinya diprediksi akan dilakukan minggu depan.

Alasannya, menunggu validasi data ulang. Mengingat jumlah penerima yang tidak mengambil BLT mencapai ribuan orang di Kota Taman.

"Uang yang sudah dikembalikan ke kas daerah tidak bisa lagi diambil. Kita akan tunggu konfirmasi final di Senin (5/12) mendatang untuk jumlah pasti penyaluran ke depan," pungkasnya.

Baca Juga: Di 2023, Basri Rase Rencananya Mau Gelar 77 Event di Bontang, Alasannya?

Load More