SuaraKaltim.id - Rencana mutasi pegawai jilid V di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang membuat sejumlah pegawai blingsatan.
Bahkan, tak kurang dari 20 orang pegawai sudah melobi Wali Kota Bontang Basri Rase untuk bisa dapat posisi yang diinginkan.
Rencana rotasi pegawai dilakukan Maret 2023 nanti. Upaya membujuk kepala daerah oleh pegawai kian masif dilakukan.
Basri mengaku lobi-lobi itu merupakan hal yang lumrah dan bisa dilakukan siapa saja. Apalagi mereka yang sudah menduduki jabatan atau yang masih dalam status staf.
Baca Juga: Kokom, Si Kucing Belang yang Jadi Pegawai Baru di Kementerian PUPR
"Banyak 20 orang lebih. Baik ketemu langsung, dan melalui pesan singkat. Aman biasa saja itu," kata Basri melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (14/01/2023).
Menurutnya, Kepala Daerah memiliki hak preogratif dalam memilih siapa-siapa saja yang bisa mendapatkan kedudukan jabatan mulai dari eselon IV hingga eselon II.
Kendati demikian, dirinya tetap mengedepankan profesionalitas dalam menilai kinerja setiap ASN. Apalagi, persetujuan pelaksanaan mutasi harus melalui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Kalau yang melobi itu layak kenapa kita tidak pertimbangkan. Cuman kalau diminta memilih tentu kita lihat kinerjanya bagaimana," sambungnya.
Untuk diketahui, nantinya Pemkot Bontang akan membuka seleksi terbuka untuk mengisi jabatan khusus eselon II. Misalnya seperti Kepala Diskominfo, Sekretaris Dewan, 2 jabatan Staf Ahli, dan Kepala BPBD.
Baca Juga: Pegawai Resto Ini Makan Cuma Pakai Nasi Putih, Warganet Banjiri Doa
Secara teknis nanti mereka akan mengikuti tahapan yang sudah diminta. Selagi mereka komitmen menjalankan visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala Daerah.
Disinggung pergantian kepala dinas, Basri memilih untuk irit bicara. "Untuk eselon dua silahkan ikuti prosesnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kunci Jawaban Wawancara PPPK 2024: Ini Cara Raih Nilai Tertinggi!
-
Polda Metro Kembali Tangkap DPO Tersangka Judol Libatkan Pegawai Komdigi: Ini Kepingan Puzzle Terakhir
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Menko Budi Gunawan Dukung Polri Usut Tuntas Kasus Judol Pegawai Komdigi, Termasuk jika Ada Indikasi Budi Arie Terlibat
-
Sediakan Safe House, LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Judol di Komdigi hingga Persidangan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya