SuaraKaltim.id - Lima kabupaten/kota di Kalimantan Timur berpotensi mengalami hujan lebat hingga hujan petir yang dapat disertai angin kencang berdurasi singkat pada Kamis (19/01/2023) dan Jumat (20/01/2023).
Semua pihak diimbau untuk waspada. Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi belum lama ini,
"Dampak dari peristiwa tersebut, antara lain bisa berupa banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (19/01/2023).
Informasi prakiraan cuaca ini juga sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Tujuannya, agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.
Lima daerah yang berpotensi mengalami cuaca tersebut, adalah Kota Bontang, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
"Di Bontang terjadi pada Kamis sekitar pukul 20.00 wita, hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Bontang Utara, Bontang Selatan, dan Bontang Barat, dan sekitar pukul 23.00 wita hujan ringan di kecamatan yang sama, sedangkan di Kabupaten Kutai Barat sekitar pukul 20.00 dan 23.00 wita, hujan ringan, hujan lebat hingga hujan petir berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut," jelasnya.
Pada Jumat (20/012023) dini hari sekitar pukul 02.00 wita, hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Long Iram, Melak, Muara Pahu, Barong Tongkok, Jempang, Linggang Bigung, Muara Lawa, Nyuatan, Sekolaq Darat, sedangkan kecamatan lainnya hujan ringan hingga hujan sedang.
Kabupaten Kukar pada Kamis sekitar pukul 20.00 wita, hujan lebat hingga hujan petir berpotensi terjadi pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Muara Muntai, Kenohan dan Muara Wis.
"Pukul 23.00 wita hujan petir di Kecamatan Muara Jawa, Muara Muntai, Tabang, Anggana, Loa Janan, Muara Wis, dan Samboja, dan Jumat dini hari di Kecamatan Kenohan, sementara hampir semua kecamatan lainnya hujan ringan hingga sedang," tuturnya.
Baca Juga: Kota Semarang Sempat Tergenang, Jalan Raya Kaligawe Kini Bisa Dilewati Kendaraan Bermotor
Kabupaten Kutim pada Kamis sekitar pukul 17.00 dan 23.00 wita, hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Kongbeng, pukul 20.00 wita diprakirakan terjadi di hampir semua kecamatan, pada Jumat dini hari diprakirakan terjadi di Kecamatan Bengalon dan Rantau Pulung.
Kabupaten Mahulu pada Kamis pukul 17.00 wita, hujan petir di Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, pukul 20 00 dan 23.00 wita, hujan lebat hingga hujan petir berpotensi terjadi di Kecamatan Laham dan Long Hubung.
"Pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Long Apari, Long Pahangai Long Bagun, Long Hubung, dan Kecamatan Laham, kemudian sekitar pukul 05.00 wita, hujan ringan diprakirakan di lima kecamatan tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Kemenkeu KajI Usulan Renovasi Ponpes Al Khoziny, Purbaya: Saya Belum Lihat Proposalnya
-
Reformasi Birokrasi Era Digital: Kemendagri Integrasikan Data Lewat SIE
-
Jejak Sumitro di Balik Pemikiran Ekonomi Prabowo
-
CEK FAKTA: Cahaya Misterius di Langit Cirebon, Meteor atau Hoaks?
-
CEK FAKTA: Klaim Bos Sampoerna Larang Rokok Ilegal karena Kesehatan