SuaraKaltim.id - Pemandangan menarik perhatian di persimpangan Muara Rapak Balikpapan. Kali ini bukan karena kejadian kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi. Melainkan pemandangan tembok di simpang Muara Rapak pasca dilebarkan. Tergambar lukisan mural dan grafiti menghiasi tembok tersebut.
Ada gambar berbagai ikon Balikpapan dan Kaltim. Mulai dari bekantan, orangutan, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Stadion Batakan, Beruang Madu, Angkot, Gadis Dayak, hingga hudog mewarnai tembok tersebut.
Karya seni itu merupakan hasil kreativitas Komunitas Bahaya Kesandung. Sebuah komunitas mural dan grafity. Perpaduan mural dan grafity menjadi sebuah kesatuan yang memberikan kesan lebih indah.
Mural merupakan salah satu bentuk seni rupa, atau lebih tepatnya seni lukis, yang biasanya menggunakan dinding atau tembok sebagai medianya, atau dapat juga menggunakan media besar dan datar lainnya seperti, langit-langit, papan besi, maupun kain, baik eksterior maupun interior.
Baca Juga: Inilah Daftar Film Indonesia yang Akan Tayang di Bioskop 2 Februari 2023
Tak jauh berbeda, grafity sendiri menggunakan komposisi warna, garis, volume, kata, dan kalimat-kalimat. Melukis graffiti di tembok selalu disertai bahasa unik dan menarik untuk merespon penikmat atau pembaca graffiti tersebut. Keindahan grafity lebih pada tulisan serta ukiran-ukiran.
Wahyu Rizki salah satu anggota komunitas Bahaya Kesandung menjelaskan butuh waktu sekitar dua pekan untuk mengusung konsep lukisan yang dituangkan ke dinding rigit tersebut. Dengan melibatkan 10 orang anggota Komunitas Bahaya Kesandung lukisan mural itu diperkirakan kelar pada 10 Februari mendatang.
"Konsep dari teman-teman ingin menggambarkan bahwa ada ikon Balikpapan. Kebetulan Balikpapan jadi kota penyangga IKN. Karena turunan Rapak ini identik dengan serem, gimana caranya kita mengaplikasikan supaya tidak berkesan horor lagi dan menyambut ibu kota negara (IKN)," jelas Wahyu, dikutip Rabu (01/02/2023).
Dalam menjadikan gambar yang indah mereka mengumpulkan sekitar 500 kaleng cat semprot. Di sisi lain Wahyu ingin membuktikan bahwa karya pegiat seni mural di Balikpapan tak kalah dengan daerah lainnya.
"Ini inisiatif kami, terus kami hubungi orang PU nya selaku penanggung jawab pengerjaan. Semua ditanggung oleh PU," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Evil Dead Rise, Film Horor Mencekam yang Bakal Tayang di Bulan April Mendatang
Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kaltim Junaidi melalui Kasatker PJN Wilayah I Rahmad Fajar mengatakan adanya lukisan mural itu memang sengaja dilakukan agar menghilangkan kesan horor. Mengingat simpang Muara Rapak kerap terjadi kecelakaan yang mematikan, seperti yang terjadi setahun silam.
Berita Terkait
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
-
Metamorfosis Film Horor Indonesia: Dari Seksis hingga Religi
-
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
-
Raup Jutaan Penonton, 7 Film Horor Terlaris Karya Lele Laila Penulis Skenario Pabrik Gula
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Dari Sidoarjo ke Dunia: Kisah Parfum Lokal Taklukkan Korea, AS, dan Siap ke Nigeria!
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!