SuaraKaltim.id - Masyarakat disebut tak terlalu berharap dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Khususnya terhadap teknologi canggih yang ada di IKN Nusantara nanti.
Hal itu disampaikan Riri Kusumaharani, seorang Perekayasa Muda BRIN. Dia menyebut, sebagaian besar masyarakat mau agar IKN bisa menjadi pemenuh kebutuhan dasar mereka.
Semua itu berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui skema foto voice. Bahkan katanya, cuma ada beberapa foto yang mengungkapkan keinginannya untuk IKN bisa memiliki teknologi canggih.
"Hanya ada satu atau dua foto yang mengungkapkan mereka ingin IKN dengan teknologi canggih karena kebanyakan dari mereka ke kebutuhan dasar mereka, seperti lingkungan tidak kotor, tidak macet, lingkungan yang aman," ujar Riri disadur, Kamis (16/02/2023).
Dia mengatakan, masyarakat tak ingin IKN secanggih yang diharapkan pemerintah. Di mana, tak semuanya berbasis teknologi mutakhir.
Ternyata, katanya, yang memang dibutuhkan masyarakat adalah kebutuhan dasar. Atau kebutuhan primer saja.
Baginya, masyarakat bukan tak ingin ada teknologi canggih di sana. Hanya saja, menempatkan kecanggihan dalam prioritas utama, membuat mereka berpikir.
"Agar, kebutuhan utama bisa dipenuhi terlebih dahulu. Kemudian kebutuhan untuk bisa mendapatkan fasilitas teknologi canggih baru terpenuhi," lugasnya.
"Kayak sampah, dan meminta suatu kota tidak macet itu kan suatu hal yang nyaris tidak mungkin kalau di Jakarta, tapi ya mereka berharap seperti itu, jadi memang kebanyakan berefleksi Jakarta seburuk apa dan jangan sampai di IKN seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Industri Tembakau Alternatif RI di Anak Tirikan, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
2.274 Siswa di Kutim Nikmati Makanan Gratis Perdana dari Program MBG
-
Dinkes Kaltim Janji Tindak Tegas Jika Ada Makanan Tidak Layak di Program MBG
-
Diskon Iuran BPJS untuk Ojol dan Pekerja Informal, Cukup Bayar Separuh
-
Pekerja Peserta BPJS Kini Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Lebih Ringan
-
Pemerintah Siapkan Paket Ekonomi 8+4+5 untuk Jaga Daya Tahan Rakyat