Denada S Putri
Senin, 14 Juli 2025 | 20:21 WIB
Ilustrasi pengerjaan infrastruktur IKN. [WartaEkonomi.co.id]

SuaraKaltim.id - Komitmen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali diperlihatkan melalui penandatanganan kontrak pengerjaan proyek strategis.

Bersama Otorita IKN (OIKN), perusahaan pelat merah ini dipercaya menggarap Paket Peningkatan Jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk tahun anggaran 2025.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan di Kantor OIKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kesepakatan itu ditandatangani langsung oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dan General Manager Departemen Infrastruktur II ADHI, Sudiyat Miko.

Proyek ini menitikberatkan pada peningkatan kualitas jalan sepanjang 0,90 kilometer yang menghubungkan kawasan inti pemerintahan dengan area strategis lainnya.

Jalan ini dirancang tak sekadar menjawab kebutuhan mobilitas saat ini, tetapi juga sebagai tulang punggung konektivitas IKN di masa depan.

“ADHI berkomitmen agar pembangunan ini selaras dengan konsep kota hijau dan berkelanjutan yang menjadi ruh utama IKN. Sebagai BUMN Konstruksi berskala nasional, ADHI berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu, serta sesuai dengan prinsip keberlanjutan,” ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozy Sparta, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin, 14 Juli 2025.

Selain jalan darat, proyek ini juga mencakup pembangunan jembatan yang akan mempermudah akses antarwilayah, terutama di atas sungai dan saluran air di sekitar KIPP.

Kehadiran infrastruktur tersebut ditargetkan dapat mempercepat pergerakan logistik, mempermudah aktivitas masyarakat, dan menunjang operasional kawasan sebagai pusat pemerintahan nasional.

Baca Juga: Gerak Pramunikmat Dibatasi: IKN Tak Mau Tercoreng Sejak Awal

Salah satu nilai tambah dari proyek ini adalah penerapan prinsip keberlanjutan, sejalan dengan visi pembangunan IKN.

Proses konstruksi akan memperhatikan penggunaan material ramah lingkungan, pengelolaan limbah secara bertanggung jawab, serta mitigasi dampak lingkungan.

Tak hanya berdampak pada infrastruktur, pembangunan ini juga diharapkan mendorong efek ganda (multiplier effect) pada perekonomian lokal.

Mulai dari serapan tenaga kerja, penguatan distribusi barang dan jasa, hingga potensi menarik investasi ke wilayah PPU.

Dengan keterlibatan BUMN seperti ADHI, pembangunan IKN bukan sekadar membangun kota baru, tetapi juga menciptakan ekosistem yang terhubung, efisien, dan berorientasi jangka panjang.

Rp 626 Miliar Terserap, Program IKN Tahun 2024 Capai Target 100 Persen

Load More