SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan ada 16 titik panas di 4 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Semua pihak diminta waspada mengingat dalam beberapa pekan terakhir kerap terjadi peristiwa tersebut.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida.
"Empat daerah yang terdeteksi 16 titik panas itu adalah Kota Balikpapan, Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (07/03/2023).
Sebaran titik panas tersebut telah diinformasikan kepada pihak terkait. Termasuk, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebanyak 16 titik panas itu, lanjutnya, terpantau sepanjang Senin (06/03/2023) mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita. Kemudian, sebaran titik panas itu disampaikan ke instansi terkait.
"Bahkan informasi ini disampaikan sejak kemarin, setiap ada kejadian atau tidak harus menunggu sampai 24 jam," sebutnya.
Sebaran 16 titik panas itu adalah di Balikpapan ada 1 titik, Kabupaten Berau 1 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) ada 5 titik, dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terdeteksi 9 titik panas.
Rinciannya adalah di 1 titik di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Kota, kemudian yang di Kabupaten Berau berada di Kecamatan Kelay, keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Untuk titik panas yang berada di Kutai Kartanegara tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota Bangun terdeteksi 3 titik, kemudian Kecamatan Samboja terdeteksi 2 titik panas dengan tingkat kepercayaan menengah," jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari ini Minggu, 5 Maret 2023
Kemudian di Kutim tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon 2 titik, Kecamatan Kaubun 6 titik, dan Kecamatan Sangatta Utara ada 1 titik panas.
Saat ini, katanya, sebenarnya masih masuk musim hujan, namun diakui ada beberapa kawasan di Kaltim yang secara bergantian terjadi terik dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga terik Matahari tersebut mengakibatkan sejumlah lahan mengering dan mudah terbakar.
Seiring dengan kerap terjadi titik panas pada sejumlah kawasan di Kaltim, maka ia mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk sama-sama saling menjaga, guna menghindari munculnya titik panas.
"Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika kawasan tersebut ada hutan yang dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Tragedi Helikopter Kalsel: 5 Jasad Teridentifikasi, 3 Hangus Tak Dikenali
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa