Jembatan Kilometer 5 Poros Bontang-Samarinda. [KlikKaltim.com]
        Hal itu dikarenakan jembatan itu hanya bisa dilintasi kendaraan secara bergantian. Salah satu Polantas Kutim mengatakan, kemacetan biasa terjadi pada pagi dan sore hari.
"Masih tetap buka tutup. Cuman tidak seperti kemarin. Karena plat bajanya jebol jadi kendaraan pelan. Kalau sekarang sudah diperbaiki," tuturnya.
Dirinya menghimbau kepada pengendara untuk tetap berhati-hati. Karena selain jembatan yang hanya satu jalur. Akses jalan juga terbilang rusak cukup parah.
Tidak jarang kemacetan terjadi karena truk bermuatan besar kandas atau tersangkut di lubang yang ada persis didepan SPBU Kilometer 8.
"Harus tetap hati-hati. Jaga jarak kendaraan dan tetao waspada terhadap jalan rusak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur